Dalam dunia sufi terkadang terjadi hal-hal yang diluar nalar. Ada peristiwa ajaib selalu memberikan hikmah bagi yang mengalaminya. Salah satunya Syekh Abdul Wahid bin Zaid saat berjumpa perempuan misterius di perjalanan.
Disebutkan oleh Syekh Ahmad Rifai bahwa Syekh Abdul Wahid akan pergi ke Baitul Maqdis. Di tengah perjalanan beliau berjumpa dengan seorang perempuan yang nampaknya sedang tersesat. Ia tiba-tiba mendatangi si perempuan.
“Hai perempuan asing, apakah engkau tersesat dalam perjalanan,” tanya Syekh Abdul Wahid.
Perempuan itu kemudian menjawab, “Bagaimana menjadi orang asing yang mengenal Allah Ta’ala dan bagaimana menjadi orang tersesat namun mencintai Nya.”
Perkataan perempuan misterius ini membuat Syekh Abdul Wahid terdiam. Dadanya tersentak dan membenarkan apa ia bicarakan tadi. Kemudian perempuan itu melanjutkan perbincangannya.
“Pegang saja pucuk tongkatku dan berjalanlah di sampingku,” perintahnya.
Karena penasaran Syekh Abdul Wahid memegang pucuk tongkatnya. Keduanya kemudian berjalan berdampingan. Baru tujuh langkah tiba-tiba keajaiban terjadi. Keduanya sampai Masjid Baitul Maqdis.
Seakan tak percaya apa yang dilihatnya, Syekh Abdul Wahid sampai mengusap-usap matanya. “Jangan-jangan ada yang salah dalam pandanganku ini,” gumamnya dalam hati.
Dalam ketertegunannya, tiba-tiba perempuan itu berkata lagi, “Hai lelaki! Jalanmu itu adalah jalannya orang zuhud. Sedangkan jalanku adalah jalannya orang-orang makrifat. Orang yang zuhud memang berjalan. Orang ahli makrifat itu terbang. Mana mungkin orang berjalan bisa mengikuti orang terbang.”
Syekh Abdul Wahid bertambah kaget saat mendengar apa yang dilontarkan perempuan misterius itu. Namun tiba-tiba perempuan itu menghilang dari pandangannya. Syekh Abdul Wahid berusaha mencarinya lagi, namun tidak pernah bertemu lagi hingga akhir hayatnya.
Zuhud dan makrifat adalah maqam atau tingkatan-tingkatan spiritualitas yang harus dilalui oleh para pejalan rohani. Tentu kisah ini memberikan teladan untuk para penempuh jalan rohani dalam menikmati perjalanannya.
Kisah perempuan misterius atas menjadi pelajaran yang syarat akan hikmah. Waallahu A’lam Bishowab. (AN)