Sabar dan syukur bagaikan dua kendaraan yang apabila kita naiki kita tidak akan susah. Kita harus bersabar menghadapi musibah, bala, yang diberikan Allah kepada kita. Para nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi karena mereka bersabar dan tegar dalam menghadapi cobaan. Di sisi yang lain para nabi juga senantiasa merawat kesyukuran atas nikmat yang Allah berikan.
Membicarakan sabar dan syukur memang lebih ringan dan gampang jika dibandingkan dengan melakukan kedua hal tersebut. Ada sebuah kisah hikmah yang sangat menyentuh hati perihal sabar dan syukur ini. Ceritanya begini;
Alkisah, Imran bin Khattan adalah sosok lelaki yang memiliki wajah pas-pasan, berkulit hitam, serta berperawakan agak pendek. Sedangkan istrinya adalah wanita yang berparas cantik. Pada suatu ketika Imran bin Khattan melihat istrinya sedang bersolek, berhias diri, sehingga membuat Imran menatapnya tiada henti.
Kemudian sang istri bertanya kepada Imran bin Khattan “Ada apa denganmu?” Lantas Imran bin Khattan pun menimpalinya “Hari ini kau terlihat sangat cantik dengan dandanan seperti ini.”
Istrinya pun kembali menimpali “Bergembiralah! Sesungguhnya baik aku maupun kamu akan masuk surga.” Mendengar hal itu sang suami merasa heran dan mulai timbul pertanyaan kepada istrinya.
“Dari mana kamu mengetahui hal itu wahai istriku?” tanya Imran bin Khattan. “Karena kamu diberi istri secantik diriku sehingga kamu bersyukur, sedangkan aku diberi suami seperti dirimu (berwajah pas-pasan) sehingga aku bisa bersabar, orang yang bersyukur dan bersabar akan dimasukkan ke dalam surga” jawab sang istri menjelaskan.
Lantas Imran bin Khattan pun tersenyum seraya berkata “Segala puji hanya kita panjatkan kepada Allah”.
Wallahu a’lam