Saat ini, bumi sedang diambang kerusakan. Sebagian besar sebabnya adalah ulah penghuninya sendiri, yaitu manusia. Padahal Allah memberi tugas besar kepada manusia untuk menjaga bumi. Berikut contoh teks khutbah Jumat tentang hemat energi.
Khutbah I: Menjaga Bumi dengan Hemat Energi
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنَا إِيَّاهُ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ . أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَهُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَ جَنّٰتٍ مَّعۡرُوۡشٰتٍ وَّغَيۡرَ مَعۡرُوۡشٰتٍ وَّالنَّخۡلَ وَالزَّرۡعَ مُخۡتَلِفًا اُكُلُه وَالزَّيۡتُوۡنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيۡرَ مُتَشَابِهٍ كُلُوۡا مِنۡ ثَمَرِه اِذَاۤ اَثۡمَرَ وَاٰتُوۡا حَقَّه يَوۡمَ حَصَادِه ۖ وَلَا تُسۡرِفُوۡا اِنَّه لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡ
Hadirin sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Ungkapan rasa syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. yang telah menghamparkan bagi kita bumi untuk kita tempati. Apalagi kita ditakdirkan tinggal di Indonesia, negeri yang kaya dengan berbagai macam sumber daya alam. Tanahnya subur, mineralnya pun melimpah.
Salawat beserta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Utusan Allah yang pamungkas dan mengajarkan kita untuk hidup secara berimbang, tidak kurang dan tidak lebih. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, izinkan kami berwasiat kepada diri kami sendiri khususnya dan umumnya kepada seluruh jamaah agar senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt.
Dalam Al-Quran surat al-An’am ayat 141 yang telah kami tuturkan sebelumnya, Allah membuka cakrawala kita agar senantiasa ingat bahwa Allah lah yang telah menganugerahkan kepada kita segala hasil bumi, seperti buah-buahan, beragam tanaman yang bermanfaat, serta yang lainnya. Semuanya mesti kita syukuri dengan cara selalu mengingat bahwa semua rejeki yang kita dapatkan terdapat hak fakir miskin. Allah juga berwanti-wanti agar kita tidak berlebihan dalam memanfaatkan apa yang Allah anugerahkan kepada kita.
Hadirin sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Bukan hanya sekali, namun berulang kali Allah mengingatkan kepada kita agar tidak berlebihan dalam mengkonsumsi segala sesuatu. Pada Al-Quran surat al-Isra’ ayat 26-27 Allah mengingatkan agar jangan menghambur-hamburkan harta kita secara boros:
وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
Wa āti żal-qurbā ḥaqqahụ wal-miskīna wabnas-sabīli wa lā tubażżir tabżīrā Innal-mubażżirīna kānū ikhwānasy-syayāṭīn, wa kānasy-syaiṭānu lirabbihī kafụrā
Artinya: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
Bukan hanya melarang berbuat boros, pada ayat di atas Allah juga menyamakan perbuatan tersebut sebagai perbuatan setan sehingga penting sekali bagi kita untuk menghindarinya.
Hadirin sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Salah satu sikap boros atau berlebihan yang sering kali kita lakukan ialah boros energi, di antaranya ialah boros listrik. Lampu yang tidak diperlukan sering kita biarkan menyala. Peralatan elektronik yang membutuhkan daya listrik seringkali kita gunakan melebihi kapasitas. Kita menyalakan TV semalaman tanpa kita tonton, dan contoh-contoh lainnya. Seringkali kita lalai akan hal-hal tersebut padahal sesungguhnya itu menyimpan potensi kerusakan yang amat besar.
Dengan boros listrik, secara ekonomis tentu merugikan, karena membuat tagihan listrik kita membengkak. Di sisi lain, ada bahaya lebih besar yang mengancam, yakni kerusakan lingkungan dalam bentuk pemanasan global. Memang tidak secara langsung listrik itu membahayakan lingkungan. Namun kita sama tahu bahwa untuk menghasilkan daya listrik, saat ini hampir semua pembangkit menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara dengan jumlah yang besar. Pembakaran tersebut kemudian menghasilkan polusi udara yang menyebabkan pemanasan global. Selain itu, tambang batu bara sangat tidak ramah lingkungan.
Jika kita boros menggunakan listrik, maka akan semakin banyak batu bara yang mesti dibakar. Padahal batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Lama kelamaan ia akan habis. Baru-baru ini saja kita merasakan krisis batubara yang sangat menghawatirkan di negeri kita. Krisis batu bara tentu akan menyebabkan kelangkaan pasokan listrik. Sehingga logikanya, semakin boros kita menggunakan listrik, semakin banyak batu bara yang mesti dibakar yang pelan-pelan akan habis sementara alternatif energi lain belum ditemukan, dan semakin tercemar pula udara kita dengan polusi pembakaran batu bara hingga akhirnya terjadi pemanasan global.
Jika pemanasan global ini terus terjadi, lama kelamaan es di kutub utara dan selatan akan mencair, sehingga bisa menenggelamkan banyak dataran di dunia dan suhu bumi pun akan semakin memanas hingga semakin tak layak kita tinggali.
Hadirin sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Di antara hal yang juga perlu kita lakukan untuk menghemat energi adalah membersihkan data-data tidak penting yang ada di penyimpanan daring, baik di Google Drive, Icloud, email, maupun chat Whatsapp kita. Mengapa ini penting dilakukan? karena penyimpanan daring juga membutuhkan server, sedangkan server dihidupi oleh listrik. Membiarkan data-data tidak penting ada di penyimpanan daring kita sama dengan menghambur-hamburkan energi.
Hadirin sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Ingatlah dengan teguran yang Allah berikan dalam Alquran surat al-Rum ayat 41:
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
ẓaharal-fasādu fil-barri wal-baḥri bimā kasabat aidin-nāsi liyużīqahum ba’ḍallażī ‘amilụ la’allahum yarji’ụn
Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.
Ayat di atas memberikan pelajaran kepada kita bahwa kerusakan yang ada di muka bumi ini nyatanya adalah ulah manusia itu sendiri. Efek dari kerusakan tersebut tentu akan kembali lagi kepada kita.
Sesungguhnya telah banyak kita rasakan akibat dari pemanasan global. Sering kita merasakan cuaca panas yang luar biasa. Kekeringan yang kerap terjadi di mana-mana membuat lahan pertanian tidak bisa ditanami. Bahkan, di beberapa wilayah, cuaca panas ini mampu melelehkan aspal jalanan.
Nampak sekali bumi yang kita tempati jadi menderita akibat pemanasan global. Padahal kitalah, bangsa manusia yang telah ditugaskan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Menjadi khalifah berarti memegang amanah untuk menciptakan kedamaian dan ketentraman. Bagaimana akan damai dan tentram jika bumi menjadi semakin tidak layak huni. Semuanya berpulang pada kesalahan kita.
Hadirin sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Lantas apa yang bisa kita lakukan jika sudah sedemikian bahayanya efek pemanasan global ini? Pertama tentu saja kita harus berhemat dalam penggunaan listrik. Matikan lampu yang tidak perlu. Alat elektronik yang tidak terlalu penting sebaiknya tidak digunakan.
Berikutnya, kita juga bisa menekan polusi udara dengan cara tidak terlalu sering menggunakan kendaran bermotor pribadi. Intinya, hidup hemat, tidak boros dan jangan malas bergerak karena dengan bergerak justru tubuh kita pun akan menjadi semakin sehat.
Selain itu, pilah dan pilih data yang perlu disimpan di penyimpanan daring. Jika tidak terlalu penting, pindahkan saja ke hardisk eksternal kita, atau bahkan jika bisa dihapus, maka dihapus saja. Upaya kecil yang kita lakukan, meskipun hanya dengan menghapus file di penyimpanan daring, menggunakan listrik sewajarnya, dan usaha-usaha lainnya, akan dicatat oleh Allah sebagai pahala, yaitu pahala menjaga bumi-Nya.
Semoga bumi kita kembali ke keadaan yang asri dan terus bisa menjadi tempat tinggal yang layak untuk anak cucu kita kelak.
بارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ الله العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
(Download pdf)
Baca juga teks khutbah Jumat yang lain di sini.
Download teks khutbah Jumat yang lain di sini.