Setiap manusia berharap di akhirat kelak menjadi orang yang beruntung dengan mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah dan makhluk-Nya, serta terhindar dari berbagai macam malapetaka yang menimpanya, baik disebabkan kesalahan yang disengaja ataupun prilaku kurang terpuji yang menghinggapi dirinya.
Untuk mendapatkan kemuliaan ini seseorang harus berusaha dengan sekuat tenaga ditambah doa yang selalu dipanjatkan, terutama doa yang bisa mendatangkan pertolongan dari Nabi (syafaat) seperti doa setelah adzan bila selalu dibaca maka akan menjadikan dirinya beruntung.
Hal ini seperti dalam hadis yang berbunyi:
وعَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ: اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَة
Artinya:”Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa yang membaca doa ketika selesai adzan.”
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
“Maka ia akan berhak mendapatkan syafaat pada hari kiamat.” (HR. Bukhari).
Hadis di atas menjelaskan bahwa orang yang mendengar adzan kemudian berdoa agar Nabi diberikan kemuliaan dan kedudukan yang mulia dihadapan semua makhluknya maka ia akan mendapatkan syafaat dari Nabi.
Ada beberapa faktor seseorang mendapatkankan syafaat dari Nabi. Pertama, disebabkan memiliki rasa cinta yang tinggi kepada Nabi. Kedua, ia mau mengikuti sunnah Nabi baik dalam perkataan, perbuatan atau ketetapan yang diajarkan Nabi, salah satunya membaca doa setelah adzan ini. Dari sini penting kiranya selalu membiasakan doa ini agar hidupnya kelak akan tentram.