Salah satu rahasia yang disembunyikan oleh Allah adalah menyembunyikan para kekasihnya, mereka adalah orang-orang yang selalu berusaha untuk selalu mengingat-Nya di mana ia berada, serta selalu mempunyai jiwa Marhamah(kasih sayang) tinggi kepada semua makhluk-Nya, tak pandang bulu baik manusia, hewan dan ciptaan yang lain.
Ibnu al- Mulaqqin dalam Tabaqat al-Aulia mengutip perkataan dari Ahmad bin Abi al-Waradi yang menjelaskan bahwa Para kekasih Allah bila diberikan tiga hal, maka ia akan menyikapinya dengan sikap seperti ini.
Pertama, ketika Allah menambahkan atau mengangkat jabatan maupun kedudukannya, ia semakin rendah hati (tawadhu’) bukan bertambah kesombongannya. Saat ini banyak orang yang diuji dengan jabatan, lupa dengan teman, apalagi tetangga yang berdekatan. Sungguh fenomena yang sangat mengenaskan.
Kedua, ketika bertambah Rizki berupa harta benda, ia semakin dermawan dan selalu membantu orang yang kesusahan, karena ia sadar kekayaan hanya titipan dan diakhirat akan dipertanggungjawabkan, ia menjauhkan sifat Bakhil dari dirinya karena hal itu akan menghancurkan masa depannya.
Ketiga, ketika bertambah umurnya, maka ia semakin bersungguh-sungguh dalam memperbaiki diri dan amal perbuatannya. Karena orang yang paling baik adalah orang yang panjang umurnya serta baik amalnya.
Ketiga hal ini sebagai ujian nyata bagi setiap manusia, dan banyak orang yang terlena, terutama urusan jabatan, seringkali membutakan penglihatan, disebabkan hasutan dan sikut-sikutan yang akhirnya menambah keributan sebagai sebuah kejahatan. Begitu juga harta memang menyilaukan mata, dan orang yang tak mampu mengaturnya akan selalu tergoda sampai kapanpun ia berada.