Para malaikat adalah makhluk yang berjumlah banyak dan memiliki tugas yang bermacam-macam. Sebagian dari mereka ada sepuluh nama yang diterangkan oleh al-Qur’an dan hadis secara detail namanya. Sehingga wajib bagi umat muslim untuk mengetahui dan mengimaninya, sebab disebutkan oleh al-Qur’an dan hadis secara detail. Kesepuluh nama tersebut adalah:
Pertama, Malaikat Jibril. Beliau bertugas menyampaikan wahyu dari kepada Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 97:
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ
Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, Maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.
Malaikat Jibril disebut juga dengan Ruhul Amin, Ruhul Quddus atau an-Namus. Sepeninggal Nabi Muhammad, Malaikat Jibril bukan berarti sudah tidak memiliki tugas. Sebab menyampaikan wahyu hanyalah, bisa disebut, tugas utama. Tugas lainnya adalah menghadiri kematian orang yang meninggal dalam keadaan memiliki wudhu.
Kedua, Malaikat Mikail. Beliau bertugas mengatur hujan, lautan, sungai dan rizki manusia. Imam Bukhari meriwayatkan dari Sahabat Samurah:
قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِى قَالاَ الَّذِى يُوقِدُ النَّارَ مَالِكٌ خَازِنُ النَّارِ ، وَأَنَا جِبْرِيلُ ، وَهَذَا مِيكَائِيلُ
Nabi bersabda: “Tadi malam aku melihat ada dua orang mendatangiku. Mereka berdua berkata: malaikat yang menyalakan api adalah Malik; penjaga neraka, aku Jibril dan ini Mikail.
Ketiga, Malaikat Israfil. Beliau bertugas meniup terompet sangkakala. Kelak, akan ada dua tiupan. Tiupan pertama membuat semua makhluk binasa kecuali yang dikehendaki Allah. Tiupan kedua membuat semua makhluk bangkit kembali. Hal ini diterangkan dalam surah az-Zumar ayat 68:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi. Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).
Keempat, Malaikat Izrail. Beliau bertugas sebagai pencabut nyawa. Allah ta’ala berfirman dalam surat as-Sajdah ayat 11:
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”
Keempat dan kelima, Malaikat Munkar dan Nakir. Beliau berdua adalah malaikat yang bertugas menanyai manusia saat berada di alam kubur. Pertanyaan yang ditanyakan seputar tentang tuhan, agama dan nabi. Imam at-Tirmidzi meriwayatkan hadis dari Abi Hurairah:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم- « إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ – أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ النَّكِيرُ
Rasulullah salallahualaihi wasallam bersabda: “Ketika mayat (salah seorang kalian) dimakamkan maka dua malaikat hitam serta biru matanya, yang salah satunya dipanggil Munkar dan lainnya dipanggil Nakir, mendatanginya.”
Keenam dan ketujuh, Malaikat Raqib dan Atid. Beliau berdua bertugas mencatat amal manusia. Satunya berada di kanan mencatat amal baik, satunya di kiri mencatat amal buruk. Allah berfirman dalam surah Qaf ayat 16-17:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ (١٦) إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Yaitu) ketika dua orang Malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
Kesembilan, Malaikat Malik. Beliau bertugas sebagai penjaga neraka. Allah berfirman dalam surah at-Tahrim ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Kesepuluh, Malaikat Ridwan. Beliau bertugas sebagai penjaga surga.
Dasar-dasar al-Qur’an dan hadis di atas hanyalah sebagian dari keterangan yang menerangkan nama dan tugas kesepuluh malaikat tersebut. Keterangan lainnya masihlah amat banyak dan dapat dipelajari dari buku-buku yang menerangkan tentang aqidah Islam.