Kementrian Agama (Kemenag) mengadakan penyempurnaan terjemah Al-Qur’an tahap ketiga. Penyempurnaan terjemah ini telah dilaksanakan sejak 2016 dan saat ini sedang diuji shahih dalam forum Ijtimak Ulama al-Qur’an yang dilaksanakan di Bandung, Senin hingga Rabu (8-10/7/2019).
Adapun yang terlibat dalam penyempurnaan terjemah Al-Qur’an Kemenang ini adalah para pakar, ulama dan akademisi yang ahli di bidang tafsir, ulumul Qur’an dan ilmu-ilmu keislaman lainnya. Selain itu mereka juga didampingi oleh para pakar bahasa dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Ahli tafsir nusantara, Quraish Shihab bertindak sebagai narasumber pada penyempurnaan terjemah al-Qur’an ini. Sedangkan para anggotanya antara lain: Mukhlis Muhammad Hanafi, Ahsin Sakho Muhammad, Abdul Malik Madani, Muhammad Khirzin, Rosihon Anwar, Mansur Abbas Tamam, Abdul Ghofur Maemun, Amir Faishol Fath, dan Lilik Ummi Kultsum.
Adapun pakar Bahasa Indonesia yang ikut berkontribusi di antaranya Dora Amalia, Abdul Ghofar Rushan dan Sriyanto. Ke-13 orang itulah yang terlibat secara intens mengkaji dan menelaah terjemahan Al-Qur’an kementrian agama sejak tahun 2016 hingga tahun 2019 ini.
Sejak diterbitkan pertama kali pada 1965, terjemahan Al-Quran Kementrian Agama telah mengalami tiga kali pengkajian dan penyempurnaan. Penyempurnaan pertama dilaksanakan pada 1990 dan penyempurnaan kedua dilaksanakan pada 1998-2002.
Sedangkan penyempurnaan ketiga dilaksanakan sejak 2016 hingga 2019 dan saat ini sedang diuji sahih dalam forum Ijtima Ulama Al-Qur’an. Selain para pakar yang terlibat dalam penyempurnaan terjemah Al-Qur’an, 90 ulama al-Qur’an juga turut hadir dalam forum ini, di antaranya, Said Agil Husein al-Munawar (Mantan Menteri Agama), Khuzaimah Tahido Yango (Rektor IIQ), Sahiron Syamsuddin (Ketua Asosiasi Ilmu Al-Quran dan Tafsir), dan beberapa ulama dan pakar Al-Qur’an yang lain.
Uji Sahih ini dilaksanakan di Bandung pada tanggal 8-10 Juli 2019. Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saefuddin berharap bahwa penyempurnaan ini bisa rampung pada bulan September 2019 ini.
“Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan pada mulai tahun 2016 ini bisa selesai September ini, bersamaan dengan akhir jabatan pak Joko Widodo dan pak Jusuf Kalla,” ungkapnya.