Setiap manusia pasti meninggal dan itu bukan akhir dari kehidupan. Setelah dikuburkan, manusia akan dibangkitkan lagi dari dalam kuburnya ketika hari akhirat kelak. Pada hari itu, seluruh amal perbuatan yang dilakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah nanti. Orang yang banyak amal baiknya akan mendapat balasan surga, sementara orang yang buruk amalannya mendapatkan balasan neraka.
Masuk surga tentu mimpi dari setiap orang. Abu Laits al-Samarqandi dalam Tanbihul Ghafilin menjelaskan ada lima cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keistimewaan di hari akhirat nanti. Lima cara itu adalah sebagai berikut:
Pertama, Menahan diri untuk melakukan seluruh bentuk maksiat
Kedua, merelakan kehidupan dunia, karena ongkos surga adalah meninggalkan kehidupan dunia. Maksudnya bukan berati tidak memikirkan kehidupan dunia sama sekali, karena bagaimanapun manusia terbaik itu adalah orang yang bermanfaat bagi manusia.
Ketiga, memelihara diri untuk selalu menjaga ketaatan, karena ketaatan adalah pintu ampunan atau maghfirah dan wajib surga.
Keempat, mencintai orang shaleh dan baik, bergaul dengan mereka, dan duduk bersama mereka.
Kelima, memperbanyak doa dan meminta ampunan kepada Allah.
Semoga kita bisa melakukan lima hal tersebut, dan nanti diberi nikmat berupa surga di hari akhirat kelak.