Allah SWT memberi ujian dan cobaan kepada masing-masing hamba-Nya. Bentuk ujian seorang hamba dengan lainnya berbeda-beda. Ada yang diberi cobaan berupa harta, jabatan, dan kehormatan. Ada yang diberi cobaan berat, sedang, dan ringan. Semua cobaan itu tujuaannya adalah untuk meningkatkan kualitas keimanan manusia di hadapan Tuhannya. Semakin sabar dan kuat dalam menghadapi cobaan, maka kualitas imannya akan semakin tinggi.
Salah satu cobaan yang diberikan Allah adalah godaan setan. Manusia diharuskan untuk tetap kuat dalam menghadapi godaan setan dan selalu mengingat Allah, karena kalau sudah terjebak godaan setan, manusia akan semakin jauh dari Allah SWT. Karena itu, Imam al-Ghazali dalam Minhajul Thalibin menjelaskan beberapa cara agar tidak tertipu dan terjerumus dalam ajakan setan. Ada dua cara yang diajarkan para ulama agar tidak terjerumus dalam rayuan setan. Kedua cara itu sebagai berikut:
Pertama, memohon perlindungan kepada Allah SWT, bukan kepada yang lain. Sebab, setan itu ibarat anjing yang diciptakan Allah untuk mengusik dan mengusir orang yang lewat di hadapannya secara paksa. Jika kita sibuk dalam memerangi setan dan mengusir secara paksa, niscaya kita akan merasa capek dan susah, serta waktu akan hilang dengan sia-sia. Karena itu, dengan mengembalikan kepada Tuhan Yang Menciptakan setan atau anjing tersebut agar menjauh dari kita adalah solusi terbaik.
Kedua, bersungguh-sungguh dan terus mengawasi keberadaannya dengan menjauhi, menolak, dan menentang keinginannya.
Menurut Imam al-Ghazali, jalan tengah yang paling tepat di antara dua jalan di atas adalah terlebih dahulu, kita memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejelakan-kejelakan dan godaan-godaan setan, sebagaimana Allah SWT memerintahkan kita, sebab Dia-lah Yang Mencegah segala kejelekan dan godaannya.
Kemudian, jika kita merasa bahwa setan akan mengalahkan kita, niscaya akan tahu bahwa hal tersebut merupakan cobaan yang diturunkan Allah agar Dia melihat sejauh mana keseriusan kita untuk melaksanakan perintah-Nya. Tujuannya adalah agar Allah melihat sejauh mana kesabaran kita dalam menghadapi ujian yang diberikan Allah SWT.