Alkisah di akhirat ada seseorang Muslim yang protes kepada malaikat karena dilarang masuk surga. Padahal ketika hidup di dunia, dia semangat sekali dalam nahi munkar, di antaranya melakukan sweeping di arena perjudian, pelacuran, serta mengusir orang kafir, dan menolak pembangunan tempat ibadah umat agama lain.
Kontan komplain tersebut ditanggapi diplomatis oleh malaikat. Bahwa yang dilakukannya itu sebenarnya mengikuti nafsu setan.
“Bagaimana mungkin saya tidak masuk surga, padahal saya di dunia selalu membela agama Allah, men-sweeping perjudian, pelacuran, mengusir orang kafir, menghalangi pembangunan tempat ibadah yang bukan agama saya, meneror musuh-musuh Allah, dan jihad-jihad lainnya. Kan ada catatannya semua,” ujar panjang lebar orang tersebut.
“Justru itu semua yang membuat Anda ditolak masuk surga,” sergah malaikat.
“Loh, kok bisa?”
“Karena Anda sesungguhnya mengikuti setan,” tegas malaikat.
Orang itu tambah tidak paham. “Logikanya gimana, Kat?”
Malaikat berkata, “Kalau Allah mau semua itu tidak ada, kan mudah. Allah tidak usah ciptakan saja, kan beres. Jadi Anda sebetulnya mematuhi godaan setan untuk menentang kehendak-Nya dengan aksi-aksi yang Anda anggap hebat itu.”
Orang tersebut akhirnya sadar, sebelum diperintah untuk nahi mungkar (mencegah kemungkaran), terlebih dahulu harus melaksanakan amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan).
Selengkapnya, klik di sini