Gus Dur juga pernah bercerita, bahwa ada seorang Ulama (Kiai) yang sering mengeluh kepada dirinya. Kiai itu, kata Gus Dur, merasa doa-doanya tidak pernah dikabulkan oleh Tuhan. Padahal dirinya sudah melakukan banyak ibadah, baik ibadah wajib maupun sunah. Namun Tuhan sepertinya masih tidak mau mendengarkan doa-doa dan harapannya.
Sang Kiai tersebut terus mengeluh, kata Gus Dur, karena Putra Sang Kiai itu murtad dan masuk Kristen. Dia merasa salah memberikan pendidikan. Oleh karena itu, Sang Kiai selalu berdoa supaya anaknya bisa bertaubat untuk kembali lagi ke Islam.
Tentu saja, selain berdoa, Sang Kiai juga berusaha keras menyadarkan anaknya melalui nasiihat-nasihat dan bahkan hardikan.
Mendengarkan keluhan Sang Kiai tersebut, Gus Dur pun hanya menjawab enteng. “Sampean ini jangan mengeluh terus kepada Tuhan! Tuhan juga punya masalah yang sama dengan sampean. Anak Tuhan satu-satunya, Yesus juga masuk Kristen.”
*Bisa juga dibaca di sini