Buang hajat merupakan kebutuhan bagi setiap manusia. Jika tidak buang hajat sehari saja, mungkin kita akan merasakan ketidaknyamanan terkait pencernaan kita. Saat buang hajat di toilet, kita pun sebaiknya memakai etika. Syekh Abu Bakar Syatha dalam I‘anatut Thalibin mencatat 5 aktivitas yang perlu dihindari saat buang hajat sebagaimana berikut
من أكثر من الكلام خشي عليه من الجان، ومن أدام نظره إلى ما يخرج منه ابتلي بصفرة الأسنان، ومن امتخط عند قضاء الحاجة ابتلي بالصمم، ومن أكل عند قضائها ابتلي بالفقر، ومن أكثر من التلفت ابتلي بالوسوسة.
Pertama, orang yang banyak bicara (saat buang hajat) dikhawatirkan diganggu jin.
Kedua, orang yang membiasakan diri melihat kotoran yang keluar dari kemaluannya (saat buang hajat) itu akan ditimpa musibah bergigi kuning.
Ketiga, orang yang terbiasa mengeluarkan dahak saat buang hajat itu akan ditimpa musibah ketulian.
Keempat, orang yang buang hajat sambil makan itu akan diuji dengan musibah kefakiran.
Kelima, orang yang sering tengak-tengok saat buang hajat itu akan diberi cobaan dengan memiliki rasa waswas.
Selengkapnya, klik di sini