Haul Gus Dur yang ke delapan kemarin malam (22/12) merupakan haul yang ke-8. Haul tersebut dihadiri oleh ribuan orang. Selain di halaman rumah, para muslim dan muslimah yang hadir juga memadati beberapa area, mulai masjid, halaman sekolah bahkan jalanan masuk.
Melihat hal ini, Gus Mus selaku sahabat dekat Gus Dur, prihatin sambil berseloroh agar haul Gus Dur selanjutnya ditempatkan di lokasi yang lebih luas, semacam Monas misalnya.
Dalam Sewindu Haul Gus Dur kemarin, Gus Mus didapuk untuk memberikan tausiyah. Dalam tausiyahnya, Gus Mus bercerita bahwa ada empat ukhuwah atau jenis persaudaraan yang harus dilalui oleh manusia.
Empat tingkatan ukhuwah tersebut adalah ukhuwah an-Nadhiyah, ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah insaniyah. Menurut Gus Mus, Gus Dur telah sampai pada tingkatan ukhuwah insaniyah. Karena Gus Dur tidak lagi bersaudara dengan kelompok tertentu, Gus Dur telah bersaudara dengan semua manusia tanpa melihat agama, suku, negara dan bentuk-bentuk zahir yang lain.
Bagi Gus Mus, orang sekarang sangat susah untuk melampaui tingkatan ukhuwah yang sudah dicapai oleh Gus Dur.
“Wong, sesama nahdliyin saja masih pada berantem kok mau ke tingkatan ukhuwah islamiyah, wathoniyah apalagi insaniyah,” tukas Gus Mus.
Bagi Gus Mus, orang zaman sekarang seharusnya mulai belajar dari Gus Dur agar mampu mencapai tingkatan ukhuwah insaniyah seperti Gus Dur.
Acara Sewindu Haul Gus Dur kemarin, selain dihadiri oleh Gus Mus, juga dihadiri oleh beberapa tokoh, seperti Gurutta Sanusi Baco, Said Aqil Siraj, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan tak ketinggalan dua Calon Gubernur Jawa Timur, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf.