Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Islam pun memahami hal itu. Tidak ada manusia yang luput dari salah dan dosa. Karena itu, di dalam Islam ada konsep taubat dan penghapus dosa. Tujuannya agar manusia tidak putus asa bila pernah melakukan kesalahan. Sebesar apapun kesalahan yang pernah dibuat, Allah SWT tetap akan menerima taubat hambanya selama itu dilakukan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.
Selain taubat dan minta maaf, Islam juga menyuruh hambanya untuk memperbanyak amal kebaikan. Sebab sebagian besar amal kebaikan bisa menghapus dosa yang telah berlalu, bahkan dosa yang akan datang. Rasulullah berkata:
وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا
“Iringilah perbuatan dosa dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya” (HR: al-Tirmidzi)
Maksud hadis ini adalah perbanyaklah berbuat kebaikan dana mal ibadah setelah melakukan maksiat dan dosa. Dengan amal baik tersebut harapannya dosa yang pernah dilakukan dihapus Allah SWT.
Syeikh Nawawi al-Banteni dalam Nihayatul Zen menjelaskan ada beberapa amalan yang bisa menghapus dosa yang berlalu dan dosa yang akan datang. Di antara amalan tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, haji mabrur. Tidak semua orang yang melakukan ibadah haji diterima Allah SWT. Haji mabrur berati haji yang diterima Allah SWT dan setelah melakukan ibadah haji tersebut perilaku dan sifat orang yang melaksanakan haji itu mengalami perubahan kea rah yang lebih baik.
Kedua, menyempurnakan wudhu’. Meskipun ini terlihat sepele dan sederhana, tapi kalau wudhu’ yang kita lakukan sempurna, maka Allah akan mengampuni dosa kita yang berlalu dan akan datang.
Ketiga, beribadah pada malam lailatul qadar dan puasa Ramadhan. Sebagaimana diketahui, Ramadhan adalah waktu terbaik untuk ibadah, mulai dari shalat, puasa, dan sedekah. Pada bulan itu terdapat pula malam terbaik dari seribu bulan, yaitu malam lailatul qadar.
Keempat, puasa Arafah. Selain puasa Ramadhan, puasa di bulan Dzulhijjah, terutama sembilan Dzulhijjah, sangatlah dianjurkan bagi orang yang tidak melakukan ibadah haji.
Selain empat amalan tersebut, masih terdapat amalan lain yang bisa menghapus dosa berlalu dan dosa mendatang. Dosa yang dihapus di sini adalah dosa kecil. Sementara dosa besar tidak akan diampuni sebelum pelakunya benar-benar bertaubat pada Allah SWT.