Dunia Islam Pekan Ini (27Jan-02 Feb): Jokowi ke Rohingnya Hingga Kondisi Terkini Palestina
Kondisi Memprihatinkan pengungsi Rohingya membuat banyak negara prihatin. Tak terkecuali Indonesia. Bahkan, pekan ini Presiden Jokowi datang ke sana untuk berjumpa langsung dengan para pengungsi.
Presiden tiba Bandar Udara Cox’s Bazar sekitar pukul 12.40 waktu setempat dan langsung ke Rakhine State tepatnya di Refugee Camp, tempat pengungsi Rohingya berada. Presiden beserta rombongan terbatas menuju Kamp Jamtoli, yakni salah satu tempat penampungan pengungsi dari Rakhine State yang ada di Bangladesh.
Waktu perjalanan ditempuh dalam waktu 1 jam dengan 70 km melalui jalur darat dengan menggunakan mobil. Sebelumnya Presiden mendapatkan penjelasan dari Deputy Commissioner Cox`s Bazar Ali Hossain terkait penanganan terhadap pengungsi Rakhine State di Refugee Camp.
“Saya kira, Indonesia konsisten dalam urusan bantuan ke pengungsi di Rakhine state, jangan diragukan,” tutur Jokowi beberapa waktu lalu.
Pengungsi di Cox Bazar sendiri saat ini mencapai 1 juta orang. Pada September tahun lalu, di tengah krisis pengungsi Rohingya, Indonesia mengirimkan 34 ton bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya di distrik terdekat perbatasan Myanmar-Bangladesh itu.
“Mengunjungi kamp pengungsi Rahkhine State Kamp Jamtoli, Sub Distrik Ukhiya, Distrik Cox’s Bazar, Bangladesh. Saya melihat langsung kegiatan masyarakat kita, NGO & pemerintah. Sebagai Presiden Indonesia saya bangga dg mereka yang terus menyalurkan bantuan kemanusian dg ikhlas,” tulis Jokowi di akun twitternya.
Mengunjungi kamp pengungsi Rahkhine State Kamp Jamtoli, Sub Distrik Ukhiya, Distrik Cox's Bazar, Bangladesh. Saya melihat langsung kegiatan masyarakat kita, NGO & pemerintah. Sebagai Presiden Indonesia saya bangga dg mereka yang terus menyalurkan bantuan kemanusian dg ikhlas -Jkw pic.twitter.com/syHt51phA9
— Joko Widodo (@jokowi) January 28, 2018
Selain itu, Jokowi juga mengunjungi Afghanistan. Kunjungan ini menjadi yang kedua dari Indonesia setelah Presiden Bung Karno. Netizen di Indonesia pun beramai-ramai mumuji, apalagi peristiwa epik Jokowi imam sholat. Meskipun begitu, banyak juga yang mencibir sebagai upaya pencitraaan.
Apa pun itu, kunjungan ini adalah upaya bagus dari pemerintah Jokowi untuk turut serta menangkal radikalisme global melalui Afganistan yang kerap dilanda konflik. Islam ala Indonesia yang ramah dan toleran bisa jadi percontohan di Afghanistan.
Selain itu, dukungan terhadap Palestina kian mengalir. Salah satunya dari Raja Yordania Abdullah II. Bahkan, ia mendesak masyarakat internasional untuk tidak tinggal diam.
“Masyarakat internasional harus memenuhi tanggung jawab mereka untuk melindungi hak-hak warga Palestina, Arab, Muslim dan Kristen di Yerusalem,” kata Abdullah sebagaimana dikutip Antara (1/2).
Kondisi terkini di Palestina memang meruncing dan menuju babak baru. Perjanjian baru yang notabene harusnya terjadi malah ditangguhkan karena Israel ditanggap menyalahi aturan. Ditambah pertemuan antara Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan Donald Trump yang berujung kemarahan masyarakat.
Pengakuan Amerika atas Yerussalem sebagai ibukota baru Israel juga menambah masalah baru. Apalagi, Amerika juga menahan dana bantuan yang harusnya menjadi milik warga Palestina melalui UNRWA.
Efeknya, konflik kian meluas dan memaksa warga Palestina yang keluar rumah mereka di Yerussalem akibat pembangunan yang dilakukan. PBB menyebut ini sebagai krisis paling buruk dalam sejarah dan belum tahu kapan berakhir.