Masalah dan kesulitan adalah keniscayaan dalam hidup manusia. Jangankan manusia biasa, nabi saja sering mengalami masalah kehidupan. Sehingga harusnya, sebagai umatnya kita perlu mencontoh dan meneladani kesabaran nabi dalam menghadapi masalah dan kesulitan.
Dalam sebuah hadis, nabi selalu mengingatkan kepada umatnya untuk selalu menjadi manusia yang kuat dan tidak gampang menyerah. Manusia yang kuat lebih disukai oleh Allah SWT dari pada manusia yang lemah. Imam an-Nawawi meriwayatkan sebuah hadis dalam kitabnya, al-Adzkār an-Nawāwī tentang anjuran menjadi muslim yang kuat dalam menghadapi masalah dan kesulitan berikut ini:
قال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: «المؤمنُ القويُّ خيرٌ وأحبُّ إلى اللهِ مِنَ المؤمنِ الضَّعيفِ وفي كلٍّ خيرٌ. احْرِصْ على ما يَنفعُكَ، واسْتَعنْ باللهِ ولا تَعجزْ. وإنَّ أصابك شيءٌ فلا تقلْ: لو أنِّي فعلتُ كان كذا وكذا، ولكن قُلْ: قدَرُ اللهِ وما شاءَ فَعَل، فإنَّ (لَوْ) تَفتحُ عملَ الشَّيطانِ».
Rasulullah SAW bersabda: Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah. (meskipun) setiap mukmin yang kuat dan lemah juga tetap baik (karena masih beriman kepada Allah). Jagalah sesuatu yang masih bermanfaat bagi kamu dan minta tolong kepada Allah serta jangan bersedih. Jika kalian mendapatkan musibah, janganlah berkata, “Jika saja aku melakukan ini dan itu” tetapi katakanlah: “Semuanya adalah kuasa Allah dan atas kehendaknya lah semua terjadi. Karena demikian dapat membuka pintu setan untuk menggoda kita. (H.R Muslim)
Hadis di atas menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa kuat dalam menerima semua masalah dan kesulitan yang menghampiri hidup. Kuncinya, bagi nabi, jagalah sesuatu yang saat ini masih dimiliki. Hal ini membuat kita untuk bersyukur dan terus berusaha menyelesaikan masalah yang ada.
Meskipun demikian, kita tidak boleh berpangku tangan. Kita terus berikhtiar dan bertawakkal kepada Allah melalui panjatan doa.
Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW ketika kita menghadapi masalah dan kesulitan.
اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْل وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma la sahla illa maa ja’altahu sahlan, wa anta taj’alu al-khazna idza syi’ta sahla
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali engkau yang menjadikannya mudah. Engkaulah yang menciptakan kesulitan ketika engkau berkehendak mudah.”
Itu lah doa yang diajarkan nabi saat menghadapi masalah dan kesulitan. Semoga kita bisa mengamalkan dan tetap ikhtiyar. (AN)
Wallahu a’lam.