Islami.co (Haji 2024) — Syekh Ali Jumah, mantan mufti besar Mesir menyebutkan bahwa saat wukuf di Arafah, kita hanya perlu fokus berdua dengan Tuhan, yaitu dengan cara memperbanyak doa, dzikir, membaca Al-Quran dan bertalbiyah.
Berikut beberapa doa dan dzikir yang bisa dibaca jemaah haji saat wukuf di Arafah
Pertama, bacaan tahlil,
Di antara dzikir yang diajurkan dibaca ialah:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir
“Tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kekuasaan dan berhak atas setiap pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”
Dzikir tersebut tercantum dalam hadis riwayat al-Tirmidzi. Rasulullah SAW berkata:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Sebaik-baik doa ialah doa hari Arafah dan sebaik-baik lafal yang Aku ucapkan beserta Nabi-nabi sebelumku ialah, La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir: tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kekuasaan dan berhak atas setiap pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR: al-Tirmidzi)
Kedua bacaan shalawat, 100 kali
Dalam Syuabul Iman karya al Bayhaqi, dijelaskan, salah satu dzikir yang dianjurkan saat wukuf di Arafah adalah shalawat. Bacaan ini bisa diperbanyak hingga 100 kali.
Bacaan shalawat yang dibaca adalah,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا محمد وَعَلَى آلِ محمد كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ،
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala Alihi sayyidina Muhammad kama shallaita ala sayyidina ibrahim wa ala ali sayyidina Inrahim fil alamina innaka hamidun majid.
Ya Allah, sampaikan selamat sejahtera kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberikan salam sejahtera kepada Nabi Ibrahim beserta keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung dan semoga kami bersama mereka.
Ketiga, Bacaan Istighfar, 100 kali
أَستغفِرُ اللهَ الَّذي لا إلَهَ إلَّا هو الحيُّ القيُّومُ، وأَتوبُ إليه
Astaghfirullahal adzim alladzi la ilaaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaihi
Aku memohon ampun pada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan yang mengatur segala makhluk-Nya dan kepada-Nya aku bertaubat.
Keempat, bacaan Talbiyah
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ
Labbaikallahumma labbaik labbaika la syarika laka labbaik innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, la syarika lak.
Aku sambut panggilan-Mu ya Allah, aku sambut panggilan-Mu, aku sambut panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku sambut panggilan-Mu. Segala puji, kemuliaan, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.
Kelima, bacaan takbir, 3 kali.
اللهُ أكبر اللهُ أكبراللهُ أكبر، لا إلهَ إلَّا الله واللهُ أكبر اللهُ أكبر ولله الحَمْد
Allahu akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, laa ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu Akbar wa lilalhilhamd
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar, Allah-Maha Besar dan hanya milik Allah segala pujian.
Keenam, bacaan Hauqala, 100 kali
لا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ أشهد أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
Laa haula wa laa quwwata illa billahil aliyyil adzim. Asyhadu AnnaAllaha ala kulli syaiin qadir wa annaAllaha qad ahatha bi kulli syaiin ilma.
Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kekuatan (untuk menolak bahaya), kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Aku bersaksi sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu dan sesungguhnya ilmu Allah meliputi segala sesuatu.
Dzikir ini dan seterusnya merupakan bacaan Ali bin Abi Thalib sebagaimana dimuat dalam al Qira li Qashidi Ummil Qura.
Ketujuh, bacaan taawwud, 3 kali
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ, إِنَّ الله هُو السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Audzubillahi minas syaithanir rajim. Innallaha huwas samiun alim
Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
Kedelapan, baca surat Alfatihah, 3 kali
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ · اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ · الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ · اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ · اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ · صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada-Mu kami minta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka
yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Amin.
Kesembilan, surat al-ikhlas, 100 kali
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ. قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ٢ لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ ٣ وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (wahai Muhammad) Allah itu Maha Esa. Allah itu tempat meminta. Allah itu tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak satu pun yang setara dengan Dia.
wallahu a’lam