Beberapa kali bertebaran berita bohong di sekitar kita yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Motiv mereka bermacam-macam, mulai bisnis, bela agama, dan lain sebagainya.
Bahkan dalam rangka memotivasi agar gemar beribadah pun, dilarang memakai hadis palsu, para ulama beramai-ramai mengecam hal ini. Apalagi berita palsu (hoax) yang dapat memperkeruh suasana dan menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Nah Rasulullah Saw dalam sebuah hadis dalam Sahih Ibnu Hibban mengajarkan sebuah doa kepada Ibnu Abbas, yang salah satu isinya adalah agar terhindar dari fitnah (ujian) dari pembohong. Pembohong dalam hadis tersebut dicontohkan dengan Dajjal yang dalam bahasa arab berarti al-Kadzzab (pembohong kelas kakap). Berikut doanya:
ِاَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْمَسِيْحِ الدَّجَّال
Allahumma inni audzubika min adzabi jahannam wa audzubika min adzabil qabri wa audzubika min fitnatil mahya wal mamat wa audzubika min syarril masihid dajjali.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari adzab jahannam, serta adzab kubur. Dan aku berlindung kepadamu dari fitnah (ujian) kehidupan dan kematian, serta dari kekacauan si pembohong bermata satu.”
Wallahu A’lam.