Ketika pendeta Bahira bertemu Nabi Muhammad, dia menanyakan beberapa hal kepada Nabi Muhammad untuk mengetahui apakah beliau seorang Rasul yang disebut dalam kitab atau tidak. Alhasil, seluruh jawaban Nabi Muhammad sesuai dengan apa yang disebut dalam kitabnya. Untuk memperkuat keyakinannya, Bahira minta izin untuk melihat punggung Nabi Muhammad, Nabi memberi izin dan Bahira melihat ada tanda kenabian di punggung Nabi Muhammad. Bahira semakin yakin dan menyarankan kepada Abu Thalib untuk membawa dan melindungi Nabi Muhammad karena kelak dia akan menjadi besar.
Para ulama sepakat bahwa di punggung Nabi Muhammad ada tanda kenabian. Tapi mereka beda pendapat apakah tanda itu sudah ada sejak Nabi Muhammad lahir atau tidak. Dalam beberapa riwayat hadis tidak dijelaskan secara spesifik bentuknya seperti apa, karena sahabat menjelaskan tanda kenabian itu sesuai dengan apa yang dilihatnya. Misalnya, Saib bin Yazid mengatakan:
فنظرت إلى الخاتم بين كتفيه فإذا هو مثل رز الحجلة
“Saya melihat tanda kenabian di antara pundak/punggung Rasulullah, ukurannya kira-kira sebesar telur burung dara”. (HR: Bukhari dan Muslim)
Ulama beda pendapat terkait makna “zirril hajalah” dalam hadis ini, ada yang memahami sebesar bercak putih yang biasanya ada di kening kuda, ada yang mengatakan bentuknya seperti kubah, dan ada yang mengatakan sebesar telur burung dara. Dalam hadis yang lain, Jabir bin Samurah menjelaskan:
رأيت الخاتم بين كتفي رسول الله صلى الله عليه وسلم غدة حمراء مثل بيضة الحمامة
“Saya melihat tanda kenabian di punggung Rasulullah bentuknya seperti kelenjar (gumpalan daging) yang bewarna merah seperti telur burung dara”
Sementara dalam hadis riwayat Ahmad, Sahabat Abu Zaid ‘Amar bin Akhtab al-Anshari mengatakan:
فمسحت ظهره فوقعت أصابعي على الخاتم، قلت: وما الخاتم؟ قال شعرات مجتمعات
“Saya menyentuh punggung Rasulullah, dan jari tanganku menyentuh tanda kenabian. Bentuknya seperti gumpalan rambut-rambut” (HR: Ahmad)
Masing-masing hadis ini tidak perlu dipertentangkan, karena bisa jadi sahabat hanya melihat sesuai dengan yang dilihat ataupun dirasakan, kalau dilihat dari beberapa hadis, gambaran dari bentuk tanda kenabian itu adalah seperti daging atau kelenjar yang tumbuh di punggung rasulullah, ukurannya kira-kira sebesar telur burung dara, dan ada rambut atau bulu di sekitarnya.