Tuan-tuan!
Biarkan mulut beruk berputar-putar
menurut maunya
Ayo!
Akan kuhancurkan jembatan dunia
darahku mengalir pucat
hatiku terdampar di lumpur janji-janji
Hai tuan-tuan dari semua penjuru!
Biar maluku berubah jadi wabah penyakit
dukaku menjelma ular berbisa
Hai sandal hitam berkilat
dari segenap pelosok!
pembalasanku lebih besar dari suaraku dan usia pengecut
dan diriku… kekuatanku
hanya sepasang tangan.
Oleh:
Samih al-Qasim, lahir di Zarqa, Yordania, pada 1939, tetapi melewatkan seluruh hidupnya di Israel. Puisi-puisinya banyak dipengaruhi oleh peristiwa traumatis yang dikenal dengan Nakba atau Perang Enam Hari pada 1967. Negeri-negeri Arab seperti Mesir, Yordania, Syria dan Palestina sendiri kehilangan banyak wilayah, karena kalah perang dengan Israel. Ia meninggal pada 19 Agustus 2014.
Diterjemahkan oleh Abdul Hadi W.M.