Salah satu tanda orang bertakwa adalah mengerjakan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah. Mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan tersebut sebagai bentuk rasa takut kepada Allah SWT. Karena tiada dzat yang pantas untuk ditakuti melainkan Allah SWT.
Wujud bertakwa kepada Allah itu dengan cara mendekatinya, bukan malah menjauhinya. Itulah beda takut kepada Allah dengan takut kepada manusia. Takut kepada Allah dengan mendekatinya, sementara manusia dan binatang buas dengan cara menjauhi dan menghindarinya.
Abu Laits al-Samarqandi dalam Tanbihul Ghafilin ada tujuh tanda atau ciri-ciri orang bertajwa (orang yang memiliki rasa takut kepada Allah). Ketujuh tanda itu sebagai berikut:
Pertama, lisannya tidak pernah digunakan untuk berkata bohong dan gunjing. Lisannya fokus dzikir, baca qur’an, diskusi ilmu, dan hal baik lainnya.
Kedua, tidak masuk ke dalam perutnya kecuali makanan yang halal dan baik, dan meskipun makanan halal mereka mengosumsi secukupnya dan tidak berlebihan
Ketiga, pandangannya tidak digunakan untuk melihat sesuatu yang haram. Pandangannya digunakan untuk mengambil hikmah dari apa yang terjadi di dunia.
Keempat, tangannya tidak digunakan untuk yang diharamkan.
Kelima, kaki dan langkahnya digunakan untuk sesuatu yang baik dan bukan untuk maksiat.
Keenam, hatinya tidak dipenuhi rasa kebencian dan permusahaan.
Ketujuh, taat kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan tidak takut kepada Allah karena untuk riya dan ingin dilihat orang lain.
Demikianlah tujuh tanda orang yang takut kepada Allah, semoga kita termasuk bagian dari orang yang memiliki rasa takut kepada Allah.
Wallahu A’lam.