Nasruddin, tokoh yang satu ini unik tidak hanya pada masa hidupnya. Tetapi juga ketika meninggal dunia. Ia wafat pada umur 80 tahun. Diyakini dimakamkan di Aksehir, Konya. Yang lucu, pada pintu masuk ke dalam kubah makam (di antara dua pilar penyangga), dibangun sebuah gerbang besi yang tinggi lengkap dengan gemboknya yang kuat. Namun, kelima sisi makam yang lain sama sekali tidak berpagar alias terbuka.
Orang dengan mudah bisa masuk tanpa harus melewati puntunya. Tidak hanya itu dimakamnya terdapat tulisan “Di sini dimakamkan Nasruddin, meninggal pada tahun 386”. Padahal sesungguhnya Nasruddin meninggal pada tahun 683 Hijriyah (sekitar 1284-1285 M).
Hidup Nasruddin memang penuh lelucon. Orang sedunia selalu mengingatnya sebagai insan yang kocak, konyol tapi cerdas. Ceritanya melegenda dari jazirah Arab, Persia, Eropa, Asia Tengah hingga Indonesia. Entah sudah berapa bahasa yang menerjemahkan buku-buku Nasruddin ke seluruh dunia.
Orang menyebutnya dengan bermacam nama, seperti Nasreddin Hoca di Turki, Nasrudddin Khwaja di Persia, Juha Nasruddin di Arab, Nasruddin Mala bagi masyarakat Urdu, Nasrudddin Hoja bagi masyarakat Bosnia dan lain sebagainya.
Nasruddin memang bak dongeng bahkan legenda. Namun Nasruddin diyakini hidup pada abad ke 13. Ia kenang sebagai orang yang penuh ide, jenaka dan konyol bahkan tokoh sufi. Banyak juga nasehat-nasehatanya kaya hikmah bisa dibaca hingga sekarang. Hingga sekarang untuk mengenang Nasruddin diadakan Festival Nasruddin setiap tanggal 5-10 Juli di Turk tiap tahunnya.
Menurut Prof. Mikail Bayram nama lengkapnya adalah Nasiruddin Mahmud al-Hoyi. Ia mempunyai gelar Ahi Evran (pemimpin organisasi ahli). Lahir di Kota Hoy di Azerbajan. Pendidikannya di tempuh di Hurasan dan menjadi murid seorang mufassir Quran yang terkenal Fachruddin Ar- Razi di Herat. Ia dikirim ke Anatolia oleh oleh khalifah di Baghdad untuk mengorganisasi pertahanan dan perlawanan terhadap invasi Mongol. Ia menjabat sebagai seorang kadi di Kayseri.
Sumber lain mengatakan bahwa Nasruddin lahir di Desa Hortu di Sivrihisar Turki pada abad ke-13. Ia kemudian tinggal di Aksehir dan kemudian di Konya saat pemerintahan Dinasti Seljuk. Ia meninggal pada tahun 1275/6 atau 1285/6 M. Makam Nasruddin dipercaya berada di Aksehir.. Kisah-kisahnya menyebar ke berbagai wilayah. Tema-tema dalam cerita menjadi bagian cerita rakyat dari beberapa negara dan mengekspresikan imajinasi nasional dari berbagai kultur.
Meskipun kebanyakan menggambarkan Nasruddin berada di lokasi desa yang kecil, beberapa kisah lain menggunakan konsep masa hidup Nasruddin tidak dibatasi waktu. Mereka melengkapi folklorenya dengan kebijaksanaan ringkas tetapi tajam. Manuskrip Nasruddin tertua disebutkan pada tahun 1571
Saat ini cerita-cerita Nasruddin telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Beberapa wilayah mengembangkan tokoh-tokoh yang menyerupai Nasruddin. Pada beberapa wilayah, Nasruddin menjadi bagian kebudayaan dan seringkali disebut dalam kehidupan sehari-hari. Karena ada ribuan kisah Nasruddin yang berbeda-beda. Kisah-kisahnya selalu ada saja yang sesuai dengan kejadian sehari-hari dalam masyarakat.
Nasruddin sering muncul sebagai tokoh bertingkah-laku aneh dalam berbagai tradisi rakyat Albania, Arab, Armenia, Azerbaijani, Bengali, Bosnia, Bulgaria, China, Yunani, Gujarati, Hindi, Italia, Kurdistan, Pashtun, Persia, Romania, Serbia, Rusia, Turki, dan Urdu. Tahun 1996–1997 diumumkan sebagai Tahun Internasional Nasruddin oleh UNESCO. Anekdot-anekdotnya sering dianggap sebagai salah satu cara yang paling satir untuk mengenal diri lebih mendalam.
Wallahu A’lam.