Selain menjelaskan beberapa adab dan tuntunan saat melaksanakan bulan madu, Syaih Muhammad al-Tahami bin Madani dalam Qurratul Uyun juga menjelaskan lima ragam posisi yang harus dijauhi saat melakukan jimak dengan pasangan. Nah, bagi para pengantin baru juga harus mengetahui enam posisi ini.
Menurut pengarang kitab ini, posisi-posisi ini layak dijauhi karena berdampak pada kesehatan. Namun, hal ini perlu pembuktian lebih lanjut dari kalangan ahli, dalam hal ini adalah dokter.
Pertama, senggama dengan cara berdiri. Karena akan menyebabkan lemah ginjal, sakit perut, dan sakit pada sendi-sendi.
Kedua, senggama dengan cara duduk. Karena akan menyebabkan sakit ginjal, sakit perut, dan sakit pada urat-urat. Juga dapat menimbulkan luka nanah atau cacar.
Ketiga, senggama dengan cara disamping istri (miring). Karena cara ini dapat menyebabkan sakit pada pantat.
Keempat, senggama dengan cara istri memegang peranan dalam mengendalikan permainan, sedangkan suami hanya pasif mengikuti. Yakni, istri berada diatas suami. Karena hal ini dapat mengakibatkan sakit pada saluran kencing suami.
Kelima, senggama dengan cara berlutut. Karena istri akan merasa kesulitan.
Selain itu, seorang suami yang menggauli istrinya hendaknya dengan cara yang harus dan selalu menunjukkan budi pekerti yang baik, sabar akan kata-kata istrinya yang jelek, sabar dan tenang ketika istri sedang marah-marah, jangan mengajaknya bersenda gurau dengan percakapan atau omongan yang kasar, hendaknya selalu cemburu kepada istri namun tidak berlebihan, serta menutupi rahasia atau aib istrinya, begitu juga sang istri.
Wallahu A’lam.