Allah SWT memberikan anugerah kepada hamba yang Ia kehendaki terutama ada beberapa bayi yang mampu berbicara. Hal ini sebagai petunjuk bahwa Allah Dzat yang mampu menciptakan segala sesuatu diluar logika manusia.
Dalam Fatawa Dar Al-Ifta’Al-Misriyyah menjelaskan daftar bayi yang mampu berbicara, yaitu:
Pertama, Nabi Isa AS. Hal ini seperti penjelasan dalam Surat Maryam: 29-30″
Artinya: “Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?”Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
Kedua, bayi yang menjawab pertanyaan Juraij sang ahli ibadah yang dituduh telah menghamili seorang seorang perempuan.
Ketiga, seorang bayi yang ibunya berharap agar ia kelak seperti orang yang terpandang yang sedang melewati didepan dirinya, kemudian bayi tadi mengatakan, “Ya Allah, jangan engkau jadikan aku seperti dia.”
Keempat, dalam Kisah Ashabul Ukhdud ada seorang bayi yang memotivasi ibunya yang hendak dibakar demi menjaga keimanannya. Lantas bayi tadi berkata,”Wahai ibu, bersabarlah, karena engkau dijalan yang benar.”
Kelima, bayi dari Masyitah seorang tukang sisir anak Fir’aun yang membela ibunya ketika hendak dilempar kedalam api. Balita tadi berkata, ”Tenanglah wahai ibu, karena kita dijalan kebenaran.”
Keenam, bayi yang menjadi saksi kebenaran Nabi Yusuf ketika dituduh Zulaikha.
Ketujuh, Yahya bin Zakaria.
Dari ketujuh bayi ini Allah hendak memperlihatkan kekuasaan-Nya terutama untuk membuktikan kebenaran maupun untuk memperkuat argumen kebenaran.