Seorang warga Palestina dikeruk oleh sebuah buldozer, itu tampak setelah warga itu ditembak mati tentara Isarel. Aksi keji di Gaza ini terekam dalam sebuah video warga dan viral di internet. Sontak, publik pun dibuat geram dan mengutuk perlakuan kriminal itu. Atas insiden tersebut Pusat Hukum untuk Hak-Hak Minoritas Arab di Israel (Adala) menuntut diadakannya penyelidikan serius. Dalam suratnya yang ditujukan kepada Kepala Militer, Jenderal Sharon Afek, tindakan keji itu melanggar hukum internasional dan hukum Israel sendiri.
“Mahkamah Agung Israel juga mengakui dalam putusan-putusan sebelumnya, membahayakan martabat manusia adalah pelanggaran terhadap hukum dasar Israel, khususnya terkait martabat manusia dan kebebasan,” katanya seperti dikutip laman middleeyenet.
Kelompok Jihad Islam menyatakan akan melakukan pembalasan. Menurut klaim mereka, salah satu yang meninggal adalah anggotanya. “Mohamed Ali al-Naem, 27, telah mati syahid dalam kejahatan Israel,” tutur mereka dalam sebuah pernyataan . Kelompok itu bersumpah akan melakukan pembalasan.
Sementara itu juru bicara kelompok Hamas, Fawzi Barhoum, mengatakan bahwa orang yang terbunuh itu tidak bersenjata. “Menodai mayat seorang pemuda tak bersenjata di perbatasan Jalur Gaza di depan kamera seluruh dunia adalah kejahatan keji,” katanya.