Imam al-Razi dalam kitabnya Lawami’ al-Bayyinat Syarh Asma’ Allah Ta’ala wa al-Shifat menuturkan ragam penafsiran terhadap QS. Al-Baqarah: 152:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُون
Ingatlah Aku Maka Aku akan mengingat kalian dan bersyukurlah kepada serta jangan kalian ingkar
Beliau mengumpulkan berbagai pendapat mengenai ibarat tafsir atas ayat ini. Di antara berbagai pendapat itu adalah:
Pertama, ingatlah Aku dengan nikmat maka Aku akan mengingat kalian dengan rahmat.
Kedua, ingatlah Aku dengan doa maka Aku akan ingat kalian dengan pemberian dan kenikmatan, dalilnya adalah QS. Ghafir: 60
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Berdoalah kepada-Ku nicaya akan Kukabulkan bagi kalian
Ketiga, ingatlah Aku di dunia maka Aku akan ingat kalian kelak di akhirat.
Keempat, ingatlah Aku di kesunyian maka Aku akan ingat kalian di keramaian.
Kelima, ingatlah Aku di saat makmur maka Aku akan ingat kalian di waktu kalian membutuhkan.
Keenam, ingatlah Aku dengan ketaatan maka Aku akan ingat kalian dengan pertolongan.
Ketujuh, ingatlah Aku dengan kejujuran dan keikhlasan maka Aku akan ingat kalian dengan pencapaian dan penambahan kuasa.
Kedelapan, ingatlah Aku dengan pemeliharaan-Ku dalam permulaan maka Aku akan ingat kalian dengan pertolongan saat penutupan.
Kesembilan, ingatlah Aku dengan harap-harap cemas maka Aku akan ingat kalian dengan pengabulan dan anugerah.
Kesepuluh, ingatlah aku dengan kejujuran maka Aku akan ingat kalian dengan keteduhan.
Kesebelas, ingatlah Aku dengan taubat maka kan Kuingat kalian dengan limpahan pemenuhan kebutuhan kalian.
Keduabelas, ingatlah Aku dengan terus menerus maka Aku akan ingat kalian dengan pengabulan.
Ketigabelas, ingatlah Aku dengan penyesalan akan dosa dan dengan bersyukur padaku atas keselamatan maka akan Kuingat kalian dengan karomah pada hari kiamat serta Kuhalalkan bagi kalian tempat tinggal di dalam surga.
Keempatbelas, ingatlah Aku dengan kesungguhan maka akan Kuingat kalian dengan petunjuk, berdasarkan firman-Nya, QS. Al-Ankabut: 69
وَالَّذِينَ جاهَدُوا فِينا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنا
Dan barangsiapa bersungguh-sungguh dalam (hak) Kami niscaya sungguh kami berikan petunjuk kepada mereka akan berbagai jalan dari Kami.
Kelimabelas, ingatlah Aku dengan syukur maka akan Kuingat kalian dengan penambahan, berdasarkan firman-Nya, QS. Ibrahim: 7
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُم
Sesungguhnya jika kalian bersyukur niscaya Aku tambahkan kepada kalian
Keenambelas, ingatlah Aku dengan kesabaran maka akan Kuingat kalian dengan pemenuhan pahala, berdasarkan firman-Nya, QS. Al-Zumar: 10
إِنَّما يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسابٍ
Hanya orang-orang yang bersabar akan disempurnakan pahala mereka tanpa batas
Ketujuhbelas, ingatlah Aku dengan tawakkal maka akan Kuingat kalian dengan kecukupan, berdasarkan firman-Nya, QS. Al-Thalaq: 3
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُه
Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah maka Dialah yang mencukupinya
Kedelapanbelas, ingatlah Aku dengan kebaikan maka akan Kuingat kalian dengan rahmat, berdasarkan firman-Nya, QS. Al-A’raf: 56
إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Sesungguhnya rahmat Allah dekat kepada orang-orang yang berbuat baik
Kesembilanbelas, ingatlah Aku dengan memohon ampun maka akan Kuingat kalian dengan ampunan, berdasarkan firman-Nya, QS. Al-Nisa: 110
ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُوراً رَحِيماً
Kemudian ia memohon ampun kepada Allah maka akan ia dapati bahwa Allah Maha Pengampun Maha Pengasih
Keduapuluh, ingatlah Aku dengan makrifat akan-Ku maka akan Kuingat kalian dengan pemaafan-Ku.
Dua Puluh Satu, ingatlah Aku dengan ketundukan maka akan Kuingat kalian dengan anugerah.
Dua Puluh Dua, Ingatlah Aku ketika lapang maka akan Kuingat kalian ketika susah.
Dua Puluh Tiga, Ingatlah Aku dengan ketaatan maka akan Kuingat kalian ketika hari kiamat.
Dan, Dua Puluh Empat adalah ragam pemaknaan di atas tidak lain adalah untuk memudahkan kita agar selalu mengingat Yang Maha Kuasa dalam setiap situasi dan kondisi. Semoga Allah membersamai kita dengan rahmat-Nya. Wallahu a’lam.