Darurat Corona, DKI Jakarta Tiadakan Shalat Jumat Selama Dua Minggu

Darurat Corona, DKI Jakarta Tiadakan Shalat Jumat Selama Dua Minggu

Anies menghimbau kepada segenap tempat ibadah, baik masjid, gereja juga pura dan wihara untuk menghentikan kegiatan sementara waktu. Oleh karena itu, DKI Jakarta tiadakan shalat Jumat, Misa dan Nyepi selama dua minggu.

Darurat Corona, DKI Jakarta Tiadakan Shalat Jumat Selama Dua Minggu
Monas tatkala aksi bela islam. Monumen ini juga dianggap sebagai representasi Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan menyelenggarakan konferensi pers hari ini (Kamis, 19/03) sekitar pukul 16.30 sore. Dalam konferensi pers tersebut, Anies menghimbau kepada segenap tempat ibadah, baik masjid, gereja juga pura dan wihara untuk menghentikan kegiatan sementara waktu. Oleh karena itu, DKI Jakarta tiadakan shalat Jumat, Misa dan Nyepi selama dua minggu

Dalam konferensi pers Anis ini juga menyebutkan bahwa shalat Jumat ditiadakan sementara waktu, yaitu selama dua minggu di wilayah DKI Jakarta. Keputusan ini sesuai dengan arahan MUI tentang ibadah dalam situasi wabah Corona. Tidak hanya shalat Jumat, misa dan nyepi pun ditunda.

“Kami menyepakati bahwa kegiatan-kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama-sama di rumah-rumah ibadah, kami menyepakati untuk ditunda hingga kondisi memungkinkan,” ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan melalui streaming akun Facebook Pemprov DKI.

Hal ini disebut merupakan tindak lanjut dari meningkatnya penularan Corona di DKI Jakarta. Data terakhir (19/3) menyebutkan bahwa korban virus Corona sudah mencapai 208 orang dengan korban meninggal 17 (lihat situs Kawal Covid), lebih banyak dari pada daerah yang lain.(AN)