Sebagaimana yang telah kami jelaskan pada artikel sebelumnya tentang “mimpi dipatok ular”, bahwa mimpi yang benar itu ada dua macam; pertama adalah mimpi benar yang tidak membutuhkan penafsiran karena telah jelas tergambar dalam mimpi; dan kedua adalah mimpi yang membutuhkan penafsiran karena ia mengandung makna lain di luar yang dilihat dalam mimpi. Jenis mimpi yang kedua ini adakalanya ia berupa simbol-simbol tertentu, seperti mimpi bertemu binatang, benda, tempat atau bahkan seseorang.
Mimpi menikah adakalanya merupakan mimpi benar yang akan terjadi dalam kehidupan kita dalam artian dia akan benar-benar menikah, adapula hanya sebatas simbol yang memiliki arti lain di luar yang digambarkan di dalam mimpi.
Menurut Ibnu Sirin, orang yang bermimpi dan mendapati dirinya sendiri sedang menikahi anak perempuan seorang syekh (guru) yang tidak ia kenali, atau saudara perempuan syekh yang tidak ia kenali, maka artinya dia akan memeroleh kebaikan atau keberuntungan yang banyak. Seorang syekh yang tidak dikenal dalam mimpi adalah perwujudan dari “kesungguhan orang yang memiliki mimpi”, bagi Ibn Sirin itu artinya seseorang yang akan menikahi anak perempuan syekh tersebut adalah simbol bahwa dia akan memeroleh hasil dari kesungguhannya di dunia nyata.
Dalam Mu’jam Tafsir al-Ahlam, sebuah kitab kompilasi tafsir mimpi antara penafsiran mimpi Muhammad Ibn Sirin dan ‘Abdul Ghani al-Nabulsi, digambarkan banyak sekali model orang bermimpi tentang pernikahan (al-ziwaj). Seseorang yang bermimpi tentang pernikahan, menurut al-Nabulsi adalah simbol dari hadirnya kepedulian Allah terhadap orang yang bermimpi. Atau adakalanya ia berarti simbol keluarga, agama, kegelisahan, kegundahan, tanggung jawab, atau kedudukan yang tinggi.
Jika seseorang bermimpi menikahi seorang perempuan yang ia kenal, maka ia akan segera menerima tanggung jawab yang sanggup ia kerjakan. Sebaliknya, jika perempuan dalam mimpi tersebut tidak ia kenali, maka ia akan menanggung beban yang ia merasa tidak kuasa menanggungnya (seperti kematian).
Mimpi menikah juga merupakan simbol dari pekerjaan atau mata pencaharian. Jika seseorang bermimpi bahwa dia menikahi seorang perempuan dan perempuan tersebut meninggal dunia, maka menurut al-Nabulsi dia akan menekuni sebuah profesi atau tengah menekuni sebuah profesi dan ia tidak akan memeroleh apapun selain rasa payah dan gundah. Demikian pula jika ia bermimpi menikahi empat orang perempuan, maka maknanya adalah bahwa dia akan memeroleh tambahan dari hasil usahanya.
Apabila seseorang bermimpi menikahi seorang perempuan padahal dia sudah memiliki seorang istri atau lebih, maka hal ini menunjukkan bahwa dia akan mendapatkan kebaikan atau kekuasaan. Kebaikan atau kekuasaan tersebut tergantung kepada perempuan yang dia lihat di dalam mimpinya, semakin cantik perempuan di dalam mimpinya atau semakin baik perangai perempuan tersebut, maka semakin bagus pula kebaikan dan kekuasaan yang akan dia peroleh.
Dari beberapa penafsiran ulama terkait mimpi menikah, hampir kesemuanya menyebut bahwa mimpi menikah adalah simbol yang perlu ditafsirkan dan tidak menunjukkan arti sesungguhnya bahwa seseorang akan menikah, namun tidak menutup kemungkinan itu akan terjadi. Mimpi menikah bisa berarti seseorang akan menerima kebaikan, kekuasaan, tanggung jawab, pekerjaan, kegalauan dan lain sebagainya.
Sekali lagi mimpi dalam Islam sangat dihargai, bukan suatu hal yang tabu untuk diperbincangkan.
*Selanjutnya bisa dibaca di sini