Setiap orang pasti pernah marah, karena itu sifat alami manusia. Terkadang marah juga diperlukan untuk mengingatkan, tapi jangan sampai berlebihan, menyakiti, dan menimbulkan permusuhan dengan orang lain. Bagi orang yang mudah terpancing emosinya, tersinggung dikit langsung marah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredam kemarahan tersebut.
Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam Ghunyah menjelaskan bahwa dianjurkan melakukan beberapa hal untuk meredam kemarahan, salah satunya adalah kalau orang marah dalam keadaan berdiri dianjurkan untuk duduk. Sementara orang yang marah dalam keadaan duduk dianjurkan untuk berbaring. Lebih bagus lagi orang yang marah berwudhu’ atau sekedar membasuh mukanya untuk mendinginkan hati.
Rasulullah bersabda:
إن الغضب جمرة تتوقد في قلب ابن آدم فإذا وجد أحدكم ذلك فإن كان قائما فليقعد وإن كان قاعدا فليتكئ
“Marah adalah api yang menyala dalam hati manusia, kalau kalian marah dalam keadaan berdiri, maka duduklah. Kalau marah dalam keadaan duduk, maka berbaringlah.” (HR: Ahmad)
Kalau marah tidak diredam, khawatirnya menimbulkan perumusahan karena menyakiti hati orang lain, apalagi kalau kedua belah pihak sama-sama marah, maka pertengkaran pun bisa terjadi. Sebab itu, supaya hubungan persaudaraan dan pertemanan tetap baik, maka kalau ada kesalahan dari saudara ataupun teman kita, ingatkan dengan cara baik, kalaupun emosi terpancing, lakukanlah beberapa hal yang dinasihati Syekh Abdul Qadir di atas.