5 Fakta Unik Huruf Syin yang Jarang Diketahui

5 Fakta Unik Huruf Syin yang Jarang Diketahui

Salah satu fakta unik dari huruf Syin adalah tidak ditemukan dalam surat al-Fatihah.

5 Fakta Unik Huruf Syin yang Jarang Diketahui

Syin adalah salah satu kelompok huruf yang hanya memiliki satu sebutan nama dan dapat disambung dengan huruf lain, baik sebelum ataupun sesudahnya. Syin memiliki bentuk unik kepala bergigi seperti Sin saudaranya dengan tiga titik di atasnya sebagai pembeda (nuqathul i’jam). Syin merupakan huruf ke-13 dalam urutan alifbai (hijaiyyah) dan huruf ke-21 dalam urutan abjadi (abjadiyah). Tidak hanya unik dari bentuknya saja, berikut beberapa hal unik lainnya seputar huruf Syin yang mesti kamu tahu.

1. Syin memiliki makhraj yang berbeda dengan Tsa’, Sin, dan Shãd.

Pertama-tama mari kita mengenal keunikan huruf Syin dari sisi makhraj-nya (tempat keluarnya huruf). Dalam segi pengucapan, sekilas hampir sulit membedakan antara bunyi huruf Syin dengan huruf Tsa, Sin, dan Shad, karena bunyinya yang hampir mirip (mutasyabihat nuthqan). Padahal jika kita telusuri melalui makhraj, huruf Syin dengan ketiga huruf lainnya keluar dari makhraj yang berbeda-beda. Bahkan, huruf Syin justru malah memiliki letak makhraj yang sama dengan huruf Jim dan Ya’, yakni terletak di tengah lidah (wasathul lisan). Oleh karena makhraj huruf Syin terletak di lidah bagian tengah, maka Syin kemudian digolongkan ke dalam kelompok huruf syajariyah atau sebangsa tengah lidah.

2. Tafasysyi, satu sifat khusus yang hanya dimiliki oleh huruf Syin

Selanjutnya mari kita cari tahu keunikan huruf Syin dari segi shifatul huruf (sifat-sifat huruf). Hal unik yang dapat kita temukan tentang huruf Syin selanjutnya adalah bahwa huruf Syin ternyata memiliki satu sifat dzatiyah khusus yang tidak dimiliki oleh huruf hijaiyyah lainnya, yakni sifat tafasysyi. Secara bahasa, tafasysyi memiliki makna al-ittisa yang artinya meluas. Adapun secara istilah tafasysyi artinya “Tersebarnya suara Syin dari makhrajnya sehingga menabrak dinding dalam gigi-gigi atas dan bawah” (Hilyatut Tilawah, hal. 145).

3. Tiga titik pada Syin awalnya ditulis secara sejajar

Hanya ada dua huruf hijaiyyah yang memiliki tiga titik di atas (mutsallatsah fauqiyah), satu di antaranya adalah Syin. Adapun huruf lain yang memiliki tiga titik adalah Tsa’. Awalnya ketiga titik pada huruf Syin tersebut ditulis secara sejajar di atas tiga giginya. Namun seiring berjalannya waktu, para khaththat atau ahli tulis huruf Arab kemudian mengubah titik-titiknya menjadi bertumpuk membentuk segitiga.

4. Jumlah ayat yang diawali dan diakhiri huruf Syin

Ada 2.115 huruf Syin yang ditemukan dalam Al-Qur’an. Sedangkan hanya ada empat ayat dalam Al-Qur’an yang diawali dengan huruf Syin, yakni pada kata “syahru ramadhan” dalam ayat 185 surah Al-Baqarah, pada kata “syahidallah” dalam ayat 18 surah Ali ‘Imran, pada kata “syakiran li an’umih” dalam ayat 121 surah An-Nahl, dan pada kata “syara’a lakum” dalam ayat 13 surah Asy-Syura. Adapun huruf Syin yang terdapat di akhir ayat hanya ada dua dalam Al-Qur’an, yakni pada kata “kal ‘ihnil manfusy” dalam surah Al-Qari’ah ayat 5 dan pada kata “li ilafi quraisy” dalam surah Al-Quraisy ayat 1.

5. Termasuk ke dalam tujuh huruf yang tidak terdapat di dalam surah Al-Fatihah

Dalam surah Al-Fatihah yang juga memiliki nama lain Ummul Qur’an, Ummul Kitab, dan As-Sab’ul Matsani, jika kita kupas, ternyata ada tujuh huruf yang tidak digunakan dalam surah tersebut. Ketujuh huruf tersebut adalah Tsa’, Jim, Kha, Zay, Syin, Zha’ dan Fa’. Fakta ini semakin menarik, saat mengetahui bahwa ketujuh huruf tersebut semuanya termasuk huruf mu’jamah (huruf yang memiliki titik) tanpa kecuali.

Bagaimana, menarik bukan? Setelah mengetahui banyak keunikan yang dapat kita temukan dalam huruf hijaiyyah, semoga dapat menambah semangat kita untuk terus membaca Al-Qur’an. (AN)

 

DAFTAR PUSTAKA

Hilyatut Tilawah fi Tajwidil Qur’an, Dr. Rihab Muhamaad Mufid Syaqiqi, Maktabah Riwaa’i al-Mamlakah, Saudi Arabia, Cetakan ke-3 1430H/2009M

Mukjizat Huruf-huruf Al-Qur’an, Memahami Makna Al-Qur’an Melalui Kode dan Tinjauan Sains, Didik Suharyo, Ciputat, Penerbit Salima, 2012M.

Pelajaran Ilmu Tajwid, Rois Mahfud, Depok, Rajawali Press, Cetakan Ke-1, 2017M.

Syarah Muqaddimah Jazariyah, Penjelasan Komprehensif Ilmu Tajwid, Miftahul Arifin, WM Press, Cetakan Ke-1, 2021M.

Syarah Tuhfatul Athfal, Syaikh Sulaiman al-Jamzuriy, pensyarah Abu Abdit Tawwab Abdul Majid Rayyasy, taqdim Syaikh Abdul Karim Silmiy al-Jazairy, cetakan ke-5, 1441H/2019M.

Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i, Abu Ya’la Kurnaidi, Jakarta, Pustaka Imam Syafi’i, Cetakan ke-7, 1440H/2018M.