Sebanyak 3000 artefak Islam dipajang dalam sebuah ruang khusus Museum Louvre di Paris. Perluasan ruangan khusus ini diresmikan oleh Putri Lamia dari Dubai. Tentu hal tersebut menjadi salah daya tarik lebih dari museum yang kesohor di dunia ini. Ruang baru di Museum Louvre di Paris yang menampilkan peninggalan 12 abad seni Islam dengan memperlihatkan evolusi seni Islam dan bagaimana pengaruhnya pada tradisi artistik lainnya maupun sebaliknya.
Menawarkan salah satu koleksi seni dan artefak Muslim menjadi paling luas di dunia. Departemen baru ini berisi 3.000 barang yang dikumpulkan dari Spanyol hingga India dari abad ke-7 hingga ke-19. Terwujudnya ruangan ini adalah berkat dukungan dari Alwaleed Philanthropies, yang telah memiliki kemitraan lama dengan museum Paris yaitu sejak hampir 20 tahun. Yayasan global yang diketuai Pangeran Alwaleed bin Talal menyumbangkan $ 23 juta pada tahun 2005 untuk membantu membangun departemen museum seni Islam.
Putri Lamia menyatakan harapan bahwa ruang-ruang yang baru diperluas akan memainkan peran dalam memperkuat pemahaman tentang budaya artistik yang kaya dari sejarah Islam. Berbicara di acara tersebut, ia berkata: “Ruang-ruang yang baru dan diperluas memungkinkan pengunjung untuk menikmati seni Islam kelas dunia dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan bersama yang diungkapkan dalam kreativitasnya. Yang penting, ruang ini juga telah dirancang untuk mencakup semua orang, ” ujarnya seperti dilansir Arabnews.
Sementara itu Jean Luc-Martinez, presiden Louvre, berterima kasih kepada Alwaleed Philanthropies atas komitmennya dalam mendukung Departemen Seni Islam di Museum Louvre. “Berkat desain ulang ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pengunjung, dan memberikan mereka kunci untuk memahami warisan artistik yang indah yang telah dipercayakan kepada kami,” tambahnya.