3 Rekomendasi Siroh Nabi Muhammad, Pas Dibaca di Bulan Maulid

3 Rekomendasi Siroh Nabi Muhammad, Pas Dibaca di Bulan Maulid

3 Rekomendasi Siroh Nabi Muhammad, Pas Dibaca di Bulan Maulid
Kaligrafi bertuliskan nama Nabi Muhammad

Rabiul Awal adalah bulan maulid, bulan kelahiran Nabi Muhammad dan kini sudah tiba.

Artinya, sebagai muslim kita diingatkan, di bulan penuh berkah ini, hendaknya kita mengingat lagi momen dan pelbagai peristiwa sejarah dalam hidup nabi dan menjadikannya sebagai teladan untuk hidup.

Salah satu cara meneladani Nabi Muhammad adalah membaca biografi sosok yang lahir pada 12 rabiul awal ini. Apalagi, dengan membaca biografi Nabi (Sirah Nabawiyah) ini secara menyeluruh kita bisa melihat dari dekat beliau, menyaksikan cara beliau memimpin umat dan pelbagai kejadian lain sebagai hikmah yang dapat kita ambil.

Berikut tiga rekomendasi biografi Nabi Muhammad yang layak untuk kita baca ulang. Tiga buku biografi ini juga sudah diterbitkan ke dalam bahasa Indonesia, jadi lebih mudah untuk dibaca ulang.

Tiga Buku Biografi Nabi Muhammad adalah

Pertama, Muhammad: His Life Based On The Earliest Sources karya Martin Lings
Buku ini tampaknya menjadi salah satu buku biografi Nabi Muhammad yang paling banyak dibaca oleh Muslim.

Apalagi, Martin Lings menulis ini dengan gaya bertutur yang teduh, sastrawi dan lincah dalam mengurai sejarah, berdasarkan sumber-sumber klasik.

Buku ini juga begitu menyentuh dan mendapatkan perhatian yang sangat besar di dunia Islam sebagai salah satu biografi Nabi paling bagus yang ditulis dalam masa modern.

Martin Lings sendiri adalah professor di Universitas Kairo dan mempelajari kebudayaan Timur, ia memutuskan untuk mualaf ketika meneliti tentang Muhammad. Ia juga mengganti nama menjadi Abu Bakar Sirajjuddin.

Kedua, The Great Episodes of Muhammad karya Syekh Ramadhan Al-Bouthi

Salah satu buku sejarah Nabi (Sirah) yang dianggap paling otoritatif mendedahkan kehidupan Rasulullah adalah karya Syekh Said Ramadhan al-Buthi. Beliau pun mengambil khazanah

Ulama kharistimatik asal Suriah yang begitu dihormati dalam dunia Islam kontemporer ini mengurai kehidupan Nabi Muhammmad dengan detil, lengkap dengan argumen dan data sejarah valid terkait kesalahpahaman memahami Nabi yang kerap terjadi, khususnya di dunia barat.

Ketiga, Mohamed: The First Moslem karya Lesley Hezleton

Buku ini dianggap sebagai salah satu buku biografi yang paling jernih untuk memotret kehidupan Nabi Muhammad. Khususnya kondisi psikologis dan perasaan yang menimpa pemimpin Umat Agung Umat Islam itu ketika berhadapan realitas di Arab.

Realitas yang membuat Nabi sendiri hidup bukan dalam kondisi yang serba ada (taken from granted) melainkan ada pra kondisi, keadaan sosial dan politik atau semacamnya yang menjadikan Nabi sebagai salah satu pemimpin terbesar dalam sejarah peradaban manusia.