Warga Palestina yang berada di perbatasan dengan Israel mempunyai mengirim layang-layang ada bara apinya. Layang-layang itu untuk membakar lahan pertanian dan hutan. Cara ini menurut menteri Israel harus dilawan.
“Cara ini dimulai secara spontan. Kami tidak pernah berpikir bahwa kami akan mencapai hasil yang baik seperti itu, ”kata Shadi, satu dari lima remaja Palestina yang menyiapkan layang-layang dan kain yang dicelupkan ke dalam solar dan minyak pelumas di sebuah ladang Gaza. “Idenya sederhana: gunakan alat yang paling sederhana untuk menyebabkan kerusakan dan kerugian pada Israel,” kata Shadi, 19 yang mengenakan topeng “V for Vendetta”. Bahkan katanya, jika protes itu mereda, dia dan yang lainnya akan terus mengirim layang-layang tersebut. Beberapa di antaranya layang-layang itu membawa foto-foto warga Palestina yang tewas dalam demonstrasi. “Setiap layang-layang berharga 10 shekel ($ 2,80). Kami membayarnya dari kantong kami sendiri, ”kata Shadi.
Menanggapi hal itu, Menteri Keamanan Israel, Gilad Erdan mengatakan penembak jitu Israel harus menembak layang-layang tersebut. “Saya berharap IDF (tentara Israel) segera menangani layang-layang ini,”katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.