Ustadz/ah adalah guru yang mengajari kita menulis dan membaca. Dengannya kita mampu memahami dunia dan diri kita. Karena itu, semestinya dia adalah seorang alim yang betaqwa.
Ustadz/ah adalah guru yang mendidik kita bagaimana seharusnya bersikap dan bertingkah. Maka, seharusnya ia adalah individu yang memiliki keluhuran budi, bukan orang yang menista ke sana ke mari.
Ustadz/ah adalah guru yang memandu kita untuk mengenali Tuhan. Dengan itu kita sanggup menangkap kebaikan. Maka, seharusnya dia bukan orang yang hanya tahu mengancam dan memaksakan.
Ustadz/ah adalah guru yang mendidik kita untuk sanggup berendah hati. Dengannya, kita memiliki hati untuk menebar cinta dan kasih. Bukan sebaliknya, orang yang justru menfitnah dan mencaci maki.
Ustadz/ah adalah guru yang dengan keikhlasan hatinya mendidik kita menjadi pribadi andap asor. Dengannya, kita memiliki kualitas jiwa penuh kasih seperti Kaum Anshor. Tak seharusnya dia ke mana-mana menebar kebencian yang membuat persaudaraan antarsesama menjadi hancur.
Ustadz/ah adalah guru yang mendidik kita berbicara selembut sutera. Karenanya kita menghaturkan bakti dan hormat kepadanya. Bukan orang yang justru meneriakkan kalimat Allah sambil menginjak nilai-nilai luhur dan mulia.
Ustadz/ah adalah orang yang hidupnya selalu bersandar kepada Allah. Kepadanya, kita meneladani bagaimana menjadi seorang hamba. Dia seharusnya seorang abid yang tahu etika di depan Tuhannya, bukan orang yag hanya tahu memaksakan kehendaknya.