Dengan aktifitas harian yang begitu padat, sebagian besar orang cenderung jarang membaca Alquran. Terlebih jika sudah merasa begitu dilelahkan oleh pekerjaan. Efeknya, Alquran pun seringkali hanya dijadikan hiasan sekaligus pajangan dalam lemari atau rak-rak buku. Hingga bahkan debu-debu pun menempel dan menyelimuti kitab suci yang sangat agung tersebut karena ditaruh di tempat yang tinggi dan berdebu karena tak pernah disentuh oleh anggota keluarga.
Begitulah tabiat sebagian besar orang yang hidup di zaman modern seperti ini. Aktivitas membaca Alquran justru tergantikan oleh berbagai kegiatan lain yang cenderung kurang berfaedah. Misalnya saja, televisi menjadi tontonan wajib dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, ponsel menjadi barang yang wajib digenggam dan dibaca setiap harinya sedangkan Alquran hanya dibuka dan dibahas saat pengajian saja.
Alquran sudah pasti bisa menjadi suatu barang yang asing apabila berada di rumah orang-orang yang enggan membaca Alquran. Padahal sebenarnya kitab suci Alquran sendiri memiliki keberkahan yang begitu luar biasa jika sering dibaca dan dipahami. Sebab Alquran sendiri menurut _iqrasense.com_ merupakan panduan hidup bagi umat Islam di seluruh dunia. Lalu memangnya apa saja keberkahan yang didapat dari membaca Alquran?
Dilansir dari buku Me+God = Enough karya Ahmad Ri’fai Rif’an, Alquran tak hanya menjadi pedoman menuju jalan yang lurus. Namun Alquran juga menjadi cahaya hati, meringankan masalah dan memberi syafaat di hari kiamat. Pertama, Alquran dapat menjadi cahaya hati dengan menjadikannya sebagai panduan dalam hidup. Bahkan rumah yang di dalamnya dibacakan Alquran akan dikaruniakan cahaya atas rumah tangganya. Sebagaimana Rasulullah SAW berfirman, “Hendaklah kamu beri cahaya rumah tanggamu dengan salat dan dengan membaca Alquran.” (HR. Baihaqi)
Kedua, Alquran dapat meringankan masalah yang menimpa hidup seseorang. Saat sedih, membaca Alquran dan memahami maknanya akan merontokkan segala masalah yang bersarang dalam hati. Sebab Allah berjanji dalam Alquran dengan berfirman, “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali-Imran: 26)
Senada dengan hal tersebut, sebuah penelitian pun menyebutkan bahwa Alquran memiliki banyak efek psikologis pada orang yang membacanya. Bahkan Alquran memiliki banyak efek positif terhadap kesehatan seperti menstabilkan tekanan darah, detak jantung, dan meredakan stress. Dilansir dari _quranreading.com_, menurut penelitian yang dilakukan di _University of Salford, United Kingdom_ ditemukan bahwa tekanan darah, denyut jantung dan tingkat stres yang dirasakan siswa menurun setelah mereka membaca Alquran. Sebaliknya, tidak ada perubahan signifikan yang terlihat pada siswa setelah mereka membaca buku lainnya.
Lalu yang ketiga, Rifa’i dalam bukunya menyebutkan bahwa Alquran akan memberikan syafaat di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa dan Alquran itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada Hari Kiamat nanti. Puasa akan berkata, ‘_Tuhanku, aku telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat. Karena itu, perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya.’ Alquran pun berkata, ‘Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari. Karena itu, perkenankan aku memberi syafaat kepadanya.’ Lalu syafaat keduanya diperkenankan.” (HR. Ahmad, Al-Hakim, dan Ath-Thabrani)
Abu Umamah menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Bacalah Alquran, karena ia akan dating pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat kepada para ahlinya.” (HR. Muslim)
Demikianlah tiga keberkahan yang diberikan Alquran kepada para pembacanya. Yaitu sebagai cahaya hati, meringankan masalah, dan memberikan syafaat di hari kiamat kelak. Oleh karena itu, carilah waktu dan tempat yang sunyi dimana kita dapat berkhalwat menyembah Allah dan membaca kitab suci Alquran yang penuh berkah. Namun sebelum membaca Alquran, hendaknya berwudhu terlebih dahulu dan dibaca secara khusyuk. Niscaya jiwa pun akan kembali segar dan pikiran pun lapang.