Selain wudu, mandi adalah syariat agama Islam. Baik itu mandi wajib, seperti mandi karena mengeluarkan air mani atau setelah bersetubuh. Atau mandi yang berhukum sunnah, seperti mandi akan melaksanakan shalat Jumat, maupun shalat idulfitri dan idul adha. Lalu, apa hikmah di balik syariat mandi tersebut?
Di dalam kitab Alfiqh Almanhaji Ala Al Madzhab Al Imam Al Syafii disebutkan ada tiga hikmah syariat mandi.
Pertama, mendapatkan pahala. Mandi secara syariat adalah terhitung ibadah. Oleh karena itu, bagi yang mau menjalankan perintah agama akan mendapat pahala yang besar. Selain itu, Abu Malik Al Asy’ari meriwayatkan hadis:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم:الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ (رواه مسلم)
Rasulullah saw. bersabda: “Kesucian (kebersihan) adalah bagian dari iman.” (HR. Muslim). Dalam hadis tersebut sangat jelas dikatakan bahwa bersuci adalah setengah atau bagian dari tanda iman seseorang yang mau menjalankan perintah agama. Sebagian lainnya adalah wudu.
Kedua, mendapatkan kebersihan. Seorang muslim yang mandi, maka badannya akan bersih dari kotoran atau keringat yang menempel atau mengenainya. Dan kebersihan ini akan menjaganya dari hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit dan mendatangkan aroma yang wangi/sedap.
Sehingga hal ini pun dapat mengundang rasa cinta dan kasih di antara manusia lainnya. Artinya jika badan seseorang itu bersih, maka orang-orang yang dekat dengannya pun senang, tidak merasa jijik. Aisyah r.a. pernah berkata:
كَانَ النَّاسُ أَهْلَ عَمَلٍ وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ كُفَاةٌ فَكَانُوا يَكُونُ لَهُمْ تَفَلٌ فَقِيلَ لَهُمْ لَوِ اغْتَسَلْتُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ. (رواه مسلم)
“Dulu orang-orang merupakan pekerja keras, yang tidak memiliki pelayan. Sehingga tubuh mereka mengeluarkan bau yang tidak sedap. Maka dikatakan kepada mereka “Seandainya kalian mandi pada hari Jumat.” (HR. Muslim)
Ketiga, mendapatkan rasa semangat. Karena tubuh yang diguyur air ketika mandi itu menumbuhkan rasa semangat. Serta hilang rasa lesu, letih dan malas. Terlebih jika ia telah menjalani hal-hal yang mewajibkan mandi seperti berhubungan badan yang membuat badan lemas. Maka, syariat mewajibkan mandi untuk membangkitkan semangat umat muslim lagi.
Demikianlah tiga hikmah disyariatkannya mandi wajib dan sunnah dalam Islam. Yakni, mendapatkan pahala, kebersihan badan dan menumbuhkan semangat.
Selengkapnya, klik di sini