Hawa nafsu adalah musuh yang datang dari dalam. Jika pencuri berasal dari dalam rumah sendiri, maka tipu-dayanya sulit diperhitungkan dan malapetakanya amatlah besar. Hawa nafsu adalah musuh yang dicintai, sebab manusia selalu buta akan aib atau cacat orang yang dicintainya.
Imam al-Ghazali dalam Minhajul ‘Abidin menjelaskan bahwa ada tiga cara mengendalikan hawa nafsu yang dijelaskan para ulama, ketiga cara itu adalah sebagai berikut:
Pertama, mengekang syahwat dan keinginan, sebab hewan yang tidak bisa dikendalikan akan menjadi jinak dan lemah jika dikurangi porsi makannya.
Kedua, menambah beban ibadah kepadanya, sebab jika keledai ditambahi muatannya, disertai pengurangan porsi makannya, niscaya ia menjadi lemah dan patuh terhadap kendali.
Ketiga, memohon pertolongan kepada Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung, serta tunduk terhadap-Nya, agar dia menolongmu dalam menjinakkan hawa nafsu dan mengekang keinginannya. Jika tidak mau memohon pertolongannya dan tunduk terhadap-Nya, niscaya engkau tidak akan selamat dari tipu dayanya.
Demikianlah tiga cara mengendalikan hawa nafsu menurut Imam al-Ghazali. Semoga kita bisa mengendalikannya.