78. Dan setengah dari Bani Israil itu orang-orang bodoh yang tidak mengetahui Al-Kitab, terkecuali beberapa kebohongan-kebohongan, dan mereka tidak mengetahui terkecuali mereka hanya menduga-duga.
79. Maka Neraka Wail disediakan bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan-tangannya, kemudian mereka berkata ini (Al-Kitab) dari sisi Allah, agar meraka dapat menjualnya dengan harga yang murah. Maka Neraka Wail tersedia untuk mereka sebab apa yang mereka tulis dengan tangan-tangannya dan Neraka Wail untuk mereka sebab apa yang mereka perbuat.
Setengah dari golongan Ahli KItab, yaitu golongan Bani Israil yang tidak mengerti kitab suci, mereka hanya mengerti akan penjelasan yang telah disesatkan. Oleh sebab itu Allah Ta’ala mengancam akan memberikan Neraka Wail kepada orang-orang yang menulis al-Kitab dengan tangannya yang merupakan hasil pikirannya sendiri. Kemudian mereka berbicara kepada orang lain bahwa kitab yang ditelah ditulisnya itu merupakan wahyu Allah ta’ala.
Orang yang berprilaku semacam itu dengan maksud untuk mendapatkan uang yang sebenarnya tidak banyak. Allah Ta’ala kepada mereka mengancamnya dengan Neraka Wail, Neraka itu akan diberikan kepada mereka sebab apa yang telah mereka perbuat.
80. Dan mereka berkata: “Api Neraka tidak akan menyentuh kami terkecuali hari-hari yang bisa dihitung”. Katakan (Muhammad Saw): “Apakah kalian membuat perjanjian di sisi Allah, sehingga Allah tidak dapat mengingkari janjinya atau kalian berkata kepada Allah apa yang yang tidak kalian ketahui.”.
81. Akan kekal dalam Neraka orang yang berprilaku jelek yang kesalahannya itu sudah meliputi dirinya, maka mereka berhak menempati Neraka, juga kekal di dalamnya.
82. Orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, mereka berhak menempati Surga, mereka kekal di dalamnya.
Ahli Kitab dari golongan Bani Israil, seraya mereka berkata; “Kami semua golongan Bani Israil tidak akan merasakan panasnya api Neraka terkecuali hanya beberapa hari, hari yang bisa dihitung yaitu hari pada saat penyembahan anak kerbau yang terbuat dari emas.”
Nabi Muhammad Saw, diberi wahyu oleh Tuhan agar mempertanyakan kepada Bani Israil; Apakah kalian semua sudah membuat perjanjian di sisi-Nya, sehingga Tuhan tidak akan ingkar janji? Apakah kalian semua membuat pernyataan atas nama Allah Ta’ala yang sebenarnya kalian semua tidak memahaminya.
Siapa yang melakukan perbuatan tercela, maka perbuatannya itu akan berbalik pada dirinya sendiri. Orang tersebut akan mendapat bagian tempat di dalam Neraka, dan orang tersebut akan kekal di dalamnya. Adapun orang-orang yang beriman, orang-orang yang berbuat kebajikan, orang-orang tersebut akan mendapat bagian tempat di dalam Surga dan kekal di dalamnya.
Diterjemahkan dari kitab Tafsir Al-Ibriz karya KH. Bisri Musthafa