Drs. KH. Aliy As’ad, M.M atau biasa dikenal dengan sebutan kyai As’ad lahir di kota Kudus, Jawa Tengah pada tanggal 16 Juli 1952 M. Lahir dari pasangan Aliy As’ad dan Siti Nikmah dan merupakan anak tunggal. Semasa kecilnya beliau sudah masuk pendidikan pesantren. Pendidikan beliau bermula dari tahun 1964 dengan masuk di SDN Kudus. Bersamaan dengan masuknya beliau di SDN Kudus, pada tahun itu juga beliau masuk di Pondok Pesantren “Al-Qur’an” dan menjadi santri disana hingga tahun 1969.
Kemudian beliau melanjutkan ke sekolah tingkat menengah di PGN pada tahun 1970-1976. Setelah itu beliau melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 1976. Sembari menuntut ilmu di IAIN Sunan Kalijaga, beliau juga menjadi santri di Pondok Pesantren “Al-Munawwir” Krapyak Yogyakarta, yang mana pada kala itu diasuh oleh KH Ali Maksum.
Setelah menyelesaikan pendidikan di fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga, beliau aktif dalam menterjemah kitab-kitab klasik diantaranya adalah kitab Fatḥ al-Mu’īn karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibary, kitab Ta’līm al-Muta’allim karya Burhanuddin az-Zarnuji, Ibnu Aqīl (syarah Alfiyyah Ibnu Mālik) karya Ibnu Malik, Irsyād al-‘Ibād karya Syaikh Zainuddin al-Malibary dan Tafsīr Jalalain karya Imam Jalaluddin al-Mahali dan Imam Jalaluddin al-Suyuthi.
Setelah menyelesaikan studinya di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, beliau melanjutkan studinya di UPB Surabaya jurusan Manajemen SDM dan lulus tahun 2004. Selama menjadi mahasiswa, beliau juga aktif di berbagai organisasi, baik organisasi di dalam kampus seperti GEJARSENA dan PMII, atau organisasi kemasyarakatan seperti IPNU, GP ANSOR, NU, PPP, PKB, MUI dan KNPI.
Selain aktif didalam sebuah lembaga, Kyai Aliy As’ad juga aktif dalam mempunyai menterjemah dan menulis buku. Diantaranya adalah terjemah kitab Syawāhid Alfiyyah Ibnu Aqīl (1973), Alfiyyah Ibnu Aqīl (1973), Fatḥ al-Mu’īn bi Syarḥi Qurratil ‘Ain (1974), Ta’līm Muta’allim (1974), Irsyād al-‘ibād (1976). Tidak hanya menterjemah beliau juga mempunyai karya diantara: Garis-garis Besar Pembinaan Dunia Islam ( 1986), Pendidikan Agama Islam untuk SD (1984-1994), tafsir Al-Qur’an Pathok Nagari (2012-2014), Juz ‘Amma dan Maknanya (2011).
Kitab tafsir Al-Qur’an Pathok Nagari karya Drs. H Aliy As’ad, MM merupakan salah satu karya yang paling sering dikaji di masyarakat. Kitab tafsir tersebut juga kitab tafsir baru didalam kahzanah tafsir Nusantara, kitab ini ditulis pada tahun 2012. Bermula dari adanya majlis pengajian ibu-ibu Nisa’ al-Qurra yang diselenggarakan setiap hari jum’at ba’da dzuhur di rumahnya daerah Ploso Kuning, Minomartani, Ngaglik, Sleman. kemudian Aliy As’ad mempunyai pemikiran untuk membuat kitab tafsir yang digunakan mengisi majlis tersebut.
Tidak hanya sebatas itu, tujuan utama dari pembuatan kitab tafsir Al-Qur’an Pathok Nagari ini adalah untuk menciptakan kitab tafsir Al-Qur’an yang bercorak kedaerahan untuk menunjukan identitas dari Yogyakarta, karena pada waktu itu daerah Solo sudah memiliki kitab tafsir sendiri.
Selain digunakan dalam majlis pengajian ibu-ibu Nisa’ al-Qurra, kitab ini juga digunakan untuk materi pengajian bapak-bapak di masjid Pathok Negara setiap hari jumat malam, sehingga penamaan dari kitab ini dinisbatkan pada masjid Pathok Negara di daerah Ploso Kuning, Minomartani, Ngaglik, Sleman.
KH. Aliy As’ad mengajarkan langsung kitab ini pada waktu itu. Beliau menafsirkan Al-Qur’an Pathok Nagari memulainya dengan menfsirkan surat al-Fātiḥah yang beliau jelaskan dalam satu kitab pethilan (kitab pethilan 1), kemudian menafsirkan QS Al-Baqarah dalam kitab pethilan 2 dan 3. Dalam menafsirkan beliau membentuk tim dari para santrinya untuk membantu beliau mengerjakan penafsiran Al-Qur’an Pathok Nagari.
Kitab Tafsir Al-Qur’an Pathok Nagari karya KH. Aliy As’ad ini merupakan kitab tafsir Al-Qur’an dengan penafsiran yang menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa, meskipun dalam pemaknaannya menggunakan bahasa Jawa, kitab ini tidak menggunakan tulisan pegon yang lazim di kalangan masyarakat Jawa. Dalam kitabnya ini, Aliy As’ad tidak memberikan muqodimah sama sekali, muqodimah dalam kitab ini justru dari HM Kamaluddin Purnomo, SH yang merupakan ketua takmir masjid Pathok Nagara.
Sampai sekarang, dari draft kasar yang disusun oleh Aliy As’ad dan timnya, yang telah di cetak adalah juz 1 yang terdiri dari 3 jilid atau yang disebut dengan pethilan. Pethilan 1 hanya menafsirkan surat al-Fatihah saja, pethilan 2 menafsirkan QS. Al-Baqarah ayat 1-74, dan pethilan 3 menafsirkan QS. Al-Baqarah ayat 75-141.