Salman al Farisi pernah mendengar suara Malaikat Maut ketika sahabatnya pernah wafat.
Kisah ini diceritakan oleh Imam Jakfar Sodiq tentang sahabat Salman Al Farisi dan seorang yang sedang menghadapi kematian, menghadapi malaikat maut. Suatu hari Salman al Farisi pergi ke pasar. Tiba-tiba terjadi kegaduhan, karena ada seorang pemuda berteriak-teriak tidak karuan. Banyak orang-orang di pasar tersebut menyangkanya gila atau mabuk.
Kemudian Salman memulai pemuda tersebut. Anehnya ketika Salman mendekat, pemuda itu berhenti berteriak dan menjadi tenang kembali. Lalu Salman berkata kepadanya, ”Apa yang membantu berteriak wahai pemuda?”
“Aku ini bukan orang gila. Aku berteriak karena ketika aku melewati pasar aku melihat seorang pandai besi yang memasukkan besi ke tungku api. Saat itu aku menjadi teringat ayat Allah yang berbunyi, ‘Dengan air itu maka dihancurluluhkanlah segala apa yang ada dalam perut mereka dan kulit mereka. Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.
Setiap kali mereka keluar dari neraka (neraka) karena tersiksa, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan),’ Rasakanlah azab yang terbang ini!”
Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di sana mereka diberi perhiasan gelang-gelang emas dan mutiara, dan pakaian mereka dari sutera. ” Ayat itu yang menjadikanku dalam kondisi begini. ”
Mendengar jawaban itu Salman terdiam.
Singkat cerita kemudian menjadi sahabat dekat. Ketika Salman mendengar sahabatnya sakit keras, maka ia menjenguknya.
Ia pun melihat sahabatnya itu terbaring di atas ranjang dalam keadaan sakaratul maut, mungkin malaikat maut sedang menunggunya, entahlah.
Salman kemudian mendekat dan membisikkan sesuatu, ”Wahai Malaikat Maut berlemah lembutlah engkau kepada saudaraku ini.”
Kemudian Salman terdiam. Tak lama kemudian terdengar suara entah dari mana berkata, “Wahai Salman aku adalah penyayang dari semua muslim.”
Salman pun tertegun seakan melalui pesan itu telah terjawab.