11-12 Desember ini, UIN Sunan Kalijaga di Yogjakarta kedatangan Mizan Goes to Campus (MGTC) setelah sebelumnya MCGT hadir di IAIN Ponorogo, UIN Raden Intan Lampung, UIN Alauddin Makassar dan IAIN Surakarta.
Kegiatan MGTC ini akan diisi dengan seminar career path tentang dunia penerbitan dan juga workshop menulis untuk mahasiswa. Nantinya, hasil dari workshop menulis ini akan akan lahir sebuah buku otobiografi keberislaman yang lahir dari para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga.
Dua kegiatan ini juga telah terlaksana di kampus-kampus sebelumnya. Selain dua kegiatan ini, MGTC juga berisi diskusi buku, penerbitan buku seri Teroka (Seri karya para cendekia muda meneroka (menjelajahi) Islam dan Indonesia), beasiswa penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, Klab Buku Mizan Akademia, akademisi juga bisa mengakses buku-buku dengan potongan diskon khusus terbitan Mizan Grup untuk dosen dan peneliti, serta bazar buku.
Putut Widjanarko, selaku Vice President Mizan Group mengatakan bawa peran perguruan tinggi atau universitas, khususnya STAIN/IAIN/UIN di Indonesia, masih menjadi benteng moderasi Islam.
“Perguruan tinggi Islam di negeri ini menjadi salah satu tempat di mana gagasan, ilmu dan pengetahuan terus diproduksi dan direproduksi untuk peradaban dan kemanusiaan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi STAIN/IAIN/UIN yaitu menjadi benteng untuk menangkal gerakan-gerakan radikal, takfiri, ektrimis yang saat ini terus mendesak masuk di berbagai kalangan.
Menurutnya, narasi-narasi Islam yang rahmatan lil alamin harus terus gaungkan lewat tindakan-tindakan nyata.
“Saya banyak bertemu dengan dosen pengajar dan rektorat dari berbagai kampus Islam yang mengaku tumbuh dari membaca buku-buku wacana dan keislaman Mizan,” tuturnya.
MGCT sendiri merupakan program yang diluncurkan bertepatan dengan perhelatan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) di ICE, BSD, Tangerang.
Program ini didedikasikan secara khusus untuk kalangan akademisi, serta diharapkan dapat mendekatkan kembali Mizan (sebagai penerbit) dengan pembacanya (khususnya di kalangan universitas).