Sholat Tarawih Tidak Boleh Disiarkan? Berikut 10 Aturan Khusus untuk Masjid di Arab Saudi Selama Bulan Ramadhan

Sholat Tarawih Tidak Boleh Disiarkan? Berikut 10 Aturan Khusus untuk Masjid di Arab Saudi Selama Bulan Ramadhan

Berikut ini daftar 10 aturan khusus untuk masjid-masjid di Arab Saudi yang berlaku selama bulan Ramadhan yang diterbitkan oleh Kementerian Urusan Islam Arab Saudi.

Sholat Tarawih Tidak Boleh Disiarkan? Berikut 10 Aturan Khusus untuk Masjid di Arab Saudi Selama Bulan Ramadhan
Masjid Nabawi (gambar: http://www.richardwilding.com/)

Jelang bulan suci Ramadhan, pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Urusan Islam (Wizarat as-Syu`un al-Islamiyyah), menerbitkan aturan-aturan khusus untuk masjid selama bulan suci Ramadhan. Hal itu disampaikan melalui surat edaran yang disebarkan oleh media resmi Kementerian Urusan Islam Arab Saudi pada awal bulan Maret silam.

“Menteri Urusan Islam, Dr. Abdullatif Alu Sheikh, mengumumkan kepada seluruh cabang kementerian, dalam rangka mempersiapkan masjid-masjid yang akan melayani para jamaah, untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan tahun ini 1444 H.” Demikian yang ditulis oleh akun resmi kementerian (@Saudi_Moia).

Dalam surat edaran tersebut, terdapat 10 aturan khusus untuk masjid di Arab Saudi yang harus diperhatikan oleh para imam maupun muadzin.

Berikut ini daftar 10 aturan khusus untuk masjid-masjid yang berlaku selama bulan Ramadhan yang diterbitkan oleh Kementerian Urusan Islam Arab Saudi:

  1. Menghimbau para imam dan muadzin agar tidak absen sholat berjamaah selama bulan Ramadhan, kecuali ada keperluan darurat. Bagi yang terpksan absen, ia harus mencari badal (pengganti) yang juga harus mendapat persetujuan dari kementerian wilayah setempat.
  2. Menghimbau para imam dan muadzin untuk menjalankan tugas mengumandangkan azan dengan tepat waktu sesuai jadwal waktu sholat Ummul Qura. Selain itu, muadzin dihimbau untuk mengeraskan adzan sholat Isya`.
  3. Memerhatikan kondisi jamaah sholat Tarawih, memastikan sholat Tahajud (di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan) selesai sebelum adzan subuh.
  4. Menghimbau untuk membaca doa Qunut saat sholat Tarawih sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad, dan tidak memperpanjang doanya. Selain itu, para imam dihimbau agar memperpendek bacaan doa, tidak mengeraskan bacaannya, serta membacanya secara tartil.
  5. Membacakan kitab-kitab yang bermanfaat bagi para jamaah, sesuai dengan yang telah ditentukan.
  6. Imam, dan muadzin masjid dihimbau untuk mematuhi arahan yang berkaitan dengan penggunaan kamera di masjid. Di antaranya adalah tidak menyiarkan imam dan para jamaah ketika sholat melalui berbagai platform media.
  7. Para imam bertanggung jawab atas para mu’takifin (orang-orang yang beriktikaf di masjid), memastikan tidak ada pelanggaran yang mereka lakukan, meminta persetujuan dari penjamin para mu’takifin yang berasal dari luar Arab Saudi, serta hal lain sebagaimana aturan tentang iktikaf yang telah ditentukan.
  8. Dilarang melakukan penghimpunan sumbangan untuk berbuka puasa dan lainnya.
  9. Kegiatan buka puasa hendaknya dilakukan di tempat yang telah disiapkan di pelataran masjid, serta di bawah tanggung jawab para imam. Dan bagi pihak yang mengurusi kegiatan berbuka, harus memastikan kebersihan tempat pasca kegiatan usai. Peserta kegiatan buka puasa juga dilarang mendirikan bilik atau tenda sementara.
  10. Para jamaah dilarang membawa anak kecil yang berpotensi menciptakan suasana tidak kondusif di dalam masjid sehingga mengganggu jamaah lainnya.

Aturan Khusus Masjid Menuai Kritik

Pasca diterbitkannya 10 aturan khusus untuk masjid selama bulan Ramadhan, pemerintah Arab Saudi menuai kritik dari banyak umat Islam. Aturan yang dikritik adalah aturan yang menyebutkan bahwa masjid-masjid dilarang untuk menyiarkan sholat tarawih berjamaah melalui berbagai platform media.

Pasalnya, setiap bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia akan menyaksikan siaran sholat Tarawih berjamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, baik melalui televisi maupun YouTube Live. Dengan aturan yang diterbitkan oleh Kementerian Urusan Islam di atas, secara otomatis mereka tidak bisa lagi menikmati siaran itu.

Akan tetapi, hal itu kemudian diklarifikasi oleh pemerintah Arab Saudi. Mereka mengonfirmasi bahwa Masjidil Haram dan Masjid Nabawi merupakan pengecualian. Mereka akan tetap menyiarkan sholat Tarawih berjamaah dari dua masjid suci itu.

Untuk diketahui, bulan Ramadhan tahun ini (2023 M/1444 H) diperkirakan akan jatuh pada tanggal 22 Maret 2023 sore hari. Jika perkiraan tersebut tepat, maka umat Islam akan mulai berpuasa pada tanggal 23 Maret 2023.