Nama Shaykh Ali Mustafa mungkin masih asing di telinga sebagian orang. Namun di kalangan para musisi, Ali Mustafa bukan lagi orang baru. Ia adalah bassis grup band Debu yang juga bertugas mengawasi dan mengatur semua teknis konser Debu.
Shaykh Ali Mustafa mulai terjun di dunia rapp melalui lagu solo perdananya yang berjudul “Lagi Mantap.” Pada Rabu (27/11), pria kelahiran Amerika ini menunjukkan kebolehan rappnya di hadapan jamaah kajian Piknikustik yang diselenggarakan Komuji Jakarta.
Performance pertama dimulai dengan menyanyikan lagu berjudul “Muhammad SAW.” Lagu yang menceritakan keistimewaan dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW ini dinyanyikan ala rapp musik hip hop.
Usai melantunkan rapp pertamanya, Ali Mustafa sempat menyampaikan kekagumannya pada Indonesia. Ia mengaku bangga dan beruntung tinggal di negara ini. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang penuh berkah.
“Saya sudah 20 tahun tinggal di Indonesia. Saya merasa sangat beruntung tinggal di negara ini. Saya asli Amerika, sudah keliling dunia, mulai dari Turki, Arab, Eropa, Asia, dll. Namun saya belum pernah menemukan suatu negara yang penuh berkah seperti Indonesia,” ucap Ali Mustafa sebelum menampilkan lagu kedua.
Atas kecintaannya pada Indonesia, Ali Mustafa mempersembahkan lagu berjudul “Indonesiaku” ditemani Muin, putranya. Melalui rapp ini, Ali Mustafa menyampaikan kekagumannya pada Indonesia.
Untaian liriknya menggambarkan bahwa Indonesia adalah negara dengan beragam budaya, tanahnya luar biasa indah, suasananya aman, bahkan dari bangun pagi sudah terdengar suara azan. Masyarakat Indonesia hidup damai dan saling menghormati, bahkan di Indonesia ada budaya silaturahmi. Sungguh negara yang penuh berkah dan dikagumi.