Setiap muslim pasti ingin bertemu dengan Lailatul Qadar, malam penuh berkah dan ampunan. Sayangnya, tidak ada yang tahu kapan terjadinya malam itu. Kenapa? Supaya kita termotivasi untuk terus beribadah di malam apapun di bulan Ramadhan.
Dikarenakan tidak ada yang mengetahui secara pasti kedatangannya, kita dianjurkan memperbanyak ibadah setiap saat, terutama sepuluh malam terakhir Ramadahan. Sebab, Rasulullah meningkatkan dan memperbanyak ibadah di sepuluh terakhir Ramadhan.
Dalam sebuah riwayat, ‘Aisyah bertanya kepada Rasulullah. Beliau berkata
يارسول اللَّه إن علمتُ ليلة القدر ما أقول فيها؟ قال: قُولي: اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّي
Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).’
. (HR: al-Tirmidzi, al-Nasai, Ibnu Majah)
Berdasarkan hadis ini, kita dianjurkan memperbanyak baca doa:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku
Karena kita tidak mengetahui kepan waktu persis lailatul qadar, doa di atas boleh dibaca setiap hari selama bulan Ramadhan.