Sekjen PBB Antonio Guterres berjanji badan dunia itu akan memimpin upaya untuk melawan pernyataan-pernyataan bernada kebencian atau “hate speech”. Hal itu dikatakannya dalam kunjungan di masjid di Christchurch, Selandia Baru.
“Saya tahu tidak ada kata-kata yang dapat menghilangkan rasa sakit, sedih dan pedih ini, tetapi saya ingin datang langsung kesini untuk menunjukkan rasa cinta, dukungan dan kekaguman total. Sebagaimana banyak orang lain di seluruh dunia, saya sangat tersentuh dengan kisah-kisah belas kasihan dan rahmat di Christchurch. Tetapi dalam banyak hal saya tidak terkejut karena komunitas ini mencerminkan semangat yang selama ini saya kenal ada dalam Islam, wajah cinta, rahmat dan pengampunan,” kata Guterres sepeti dilansir laman voaindonesia.
Hal ini dikatakan Guterres ketika datang ke Masjid Al Noor dan Masjid Linwood di kota Christchurch. Penembakan membabi buta itu telah 51 jemaah. Guterres menambahkan bahwa dirinya telah meminta penasehat khusus bidang pencegahan genosida untuk membentuk tim. Nantinya tim tersebut akan mengembangkan rencana tindakan global untuk menanggapi menyebarnya pernyataan bernada kebencian di sosial media. Sementara itu Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, berencana ikut melangsungkan pertemuan global di Paris pekan ini untuk mendorong dukungan pemberantasan pernyataan bernada kebencian di internet.