Ketika Amerika Serikat menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 dan Taliban terlempar dari kursi kekuasaan, sejumlah pengamat memprediksi Taliban melemah dan akan memaksa kelompok ini menyerah. Ternyata itu salah.
Beberapa diantara pejuang Taliban memang tetap bertahan dan tetap tinggal di Afghanistan, sementara lainnya kembali ke Pakistan. Seperti sudah diketahui sebelumnya, bahwa mayoritas anggota Taliban adalah etnis Pashtun, etnis terbesar yang mendiami Afghanistan dan Pakistan.
Kembalinya veteran Taliban ke Pakistan inilah disinyalir memicu berdirinya kelompok “kembaran” Taliban Afghanistan, yaitu Taliban Pakistan atau yang dikenal dengan nama TPP/Tehrik-e Taliban Pakistan. Pada tahun 2012 Taliban Pakistan menarik perhatian dunia ketika mengaku tanpa malu-malu berada di balik aksi upaya pembunuhan terhadap aktivis remaja perempuan bernama Malala Youfzai. Meski ditembak di kepala nyawa Malala selamat, ia dalam sekejap menjadi simbol dunia melawan penindasan Taliban.
Meski aksi ini dilakukan oleh militan di Pakistan tetapi organisasi Taliban Afghanistan yang menjadi bulan-bulanan dunia dan media, mungkin karena menyandang nama yang sama yakni Taliban. Apakah ada hubungan dan perbedaan di antara dua organisasi militan ini?
Sejatinya Tehrik-e Taliban Pakistan atau TPP hanyalah organisasi tidak mengikat yang mewadahi kelompok-kelompok perlawanan di Pakistan dipimpin Baitullah Mehsud dan baru berdiri pada tahun 2007, mereka memiliki tujuan memaksakan penerapan syariat Islam di Pakistan.
Secara historis para pejuang TPP dulu membantu kelompok Taliban melakukan pemberontakan di Afghanisan. Sementara Taliban Afghanistan yang didirikan Mullah Umar sesuai dengan misi organisasinya, hanya fokus berjuang di Afghanistan dan memiliki hubungan baik dengan pemerintah Pakistan. Jadi secara organisatoris TPP tidak ada kaitannya dengan Taliban Afghanistan.
Sejak berdiri tahun 2007, TPP melakukan serangan brutal yang menyasar pemerintah Pakistan hingga sebuah sekolah yang menewaskan 100 lebih siswa. Aksi ini dikritik Mullah Umar pemimpin Taliban Afghanistan sebagai aksi sia-sia. Akibat kejadian ini justru menjadi petunjuk bahwa ada perbedaan mendasar dalam metode perjuangan yang dianut antara Taliban Afghanistan dan Taliban Pakistan/TPP.
Meski kelompok ini terbilang belia dibanding “kembarannya” di Afghanistan, namun TPP telah melakukan pergantian kepemimpinan berulang kali, semua ini akibat pemimpin TTP tewas dihantam serangan Drone AS. Cukup beralasan kenapa pemimpin TPP lebih “diprioritaskan” ditumpas AS mengingat sepak terjang kelompok ini yang brutal.
Bila melihat daftar rangkaian serangan TPP di Pakistan, sejumlah pengamat menilai TPP jauh lebih ekstrim dibanding Taliban Afghanistan, seperti pemenggalan terhadap penganut agama Sikh pada tahun 2010. Baru-baru ini TPP mendapat julukan ISIS-nya Taliban.
Anggapan Taliban di Afghanistan melemah dan musnah setelah invasi AS jelas terbukti salah, realitas justru menunjukkan muncul gerakan imitasi Taliban di Pakistan yang jauh lebih ekstrim dari aslinya.
Kelompok TPP dalam sepak terjangnya telah menebarkan ancaman hingga di luar perbatasan Pakistan, kelompok ini mengakui pihaknya dibalik pengeboman fasilitas CIA di kamp Capman di Afghanistan tahun 2009, kelompok ini juga pernah mengaku bertanggung jawab atas rencana pengeboman di Times Square New York yang berhasil digagalkan aparat setempat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama pemerintah Amerika Serikat resmi memasukkan TPP dalam daftar kelompok teroris global.
Dan lagi, kemunculan militan yang menyandang nama “Taliban” di Pakistan (TTP) meski tak ada kaitannya dengan Taliban di Afghanistan, ini menunjukkan nama Taliban telah menjadi “merek” organisasi yang bebas digunakan kelompok manapun.
Nama Taliban yang dalam bahasa Arab artinya Pelajar malah makin diselewengkan dan kini identik dengan “merek” kelompok teroris. [habis]
Iqbal Kholidi adalah Pemerhati Timur Tengah. Bisa ditemui di @Iqbal__kholidi
Baca juga tulisan sebelumnya:
Taliban, Lahir dari Perang Afghanistan (Bag-1)
Taliban, Menyerang Mujahidin Demi Emirat Islam (Bag-2)