Pasukan Arab Saudi berhasil menembak jatuh dua rudal. Salah satu rudal disebutkan akan mengarah ke Makkah. Sedangkan yang satunya lagi menuju ke Jeddah.
“Rudal tersebut melintas di atas daerah terlarang di Jeddah dan provinsi Taif dan dan ditangani sebagaimana mestinya,” kata juru bicara koalisi Arab, Turki Al-Maliki kepada al Arabiya. Menurut saksi mata rudal tersebut jatuh di dekat Taif atau sekitar 50 kilometer dari Mekah.
Bahrain sekutu Arab Saudi mengecam keras penembakan rudal itu dan menyalahkan gerilyawan Houthi di Yaman. Houthi diketahui telah menembakkan puluhan rudal ke sasaran di Arab Saudi, termasuk ibu kota Riyadh. Namun gerilaywan Houthi membantah bahwa rudal mereka menargetkan Mekah. Kelompok itu menyebut klaim itu taktik oleh Arab Saudi untuk menggalang dukungan untuk perangnya. “Rezim Saudi berusaha, melalui tuduhan-tuduhan ini, untuk menggalang dukungan bagi agresi brutalnya terhadap rakyat Yaman ,” kata juru bicara militer Houthi Yahya Sarea di Facebook seperti dilansir laman reuters.
Lebih dari dua juta Muslim dari seluruh dunia melakukan ziarah tahunan ke Mekah. Banyak juga yang mengunjungi kota itu selama bulan suci Ramadhan, yang sedang berlangsung. Pihak Riyadh menuduh Iran memerintahkan serangan pesawat tak berawak pekan lalu di dua stasiun pompa minyak di kerajaan itu, di mana Houthi mengaku bertanggung jawab. Namun Teheran membantah melakukannya.
Washington dan Teheran telah memperdebatkan sanksi dan kehadiran militer AS di kawasan itu, meningkatkan kekhawatiran tentang potensi konflik antara Amerika Serikat dan Iran. Pada hari Minggu, kantor berita SABA yang dikelola Houthi mengatakan kelompok itu akan memulai operasi militer terhadap 300 target militer penting, termasuk markas besar dan fasilitas, di Arab Saudi dan UEA serta target koalisi di Yaman.
Konflik Yaman secara luas dilihat di wilayah tersebut sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Tetapi hal tersebut disangkal oleh gerilyawan Houthi. Mereka buka menjadi boneka Iran dan mengatakan mereka melakukan revolusi melawan korupsi. Houthi telah berulang kali menargetkan kota-kota Saudi dan instalasi minyak dengan rudal dan drone, sebagian besar sasarannya di daerah perbatasan. Dua kali yaitu pada tahun 2016 dan 2017, koalisi Arab Saudi mengatakan kelompok itu telah meluncurkan rudal ke arah Mekah. Tetapi gerilayawan Houthy itu membantahnya dan mengatakan mereka menargetkan bandara terdekat.