Sejak Kamis kemarin (1/6) ribuan jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah mulai bergeser ke Makkah. Menggunakan ratusan bus, jamaah menuju lima area: Mahbas Jin, Syisyah, Raudlah, Jarwal dan Misfalah. Di lima area tersebut jemaah akan menginap selama berada di Makkah hingga prosesi haji berakhir.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Chalid, mengatakan bahwa panitia sudah menyiapkan akomodasi bagi para jemaah. “Ada 108 hotel dipersiapkan untuk menampung jemaah,”kata Subhan.
Lebih lanjut Subhan mengatakan bahwa akomodasi, transportasi dan konsumsi untuk para jemaah juga sudah dipersiapkan. Ada 54 perusahaan katering yang menjadi partner PPIH untuk menyediakan sarapan, makan siang dan makan malam jemaah. “Jadi jemaah akan mendapatkan makan tiga kali sehari,” jelasnya.
Sementara untuk layanan transportasi, panitia telah menyiapkan 451 Bus Solawat yang akan mengantarkan jemaah dari hotel menuju ke Masjidil Haram maupun dari Masjidil Haram ke hotel/penginapan. Bus-bus tersebut parkir tak jauh dari tempat menginap. Sedang di kawasan Masjidil Haram, Bus Solawat parkir di tiga terminal: Sheib Amir, Baab Ali dan Jiyad. Dari Masjidil Haram tiga terminal tersebut berjarak 300-500 meter atau 10-15an menit jalan kaki.
Buat para jemaah diharap mengenali terminal-terminal tempat Bus Solawat yang ia tumpangi. Terminal Sheib Amir melayani perjalanan Masjidil Haram ke Raudlah, Jarwal dan Syisah, sementara terminal Baab Ali melayani rute Masjidil Haram ke Mahbas Jin, sedang terminal Jiyad melayani rute ke Misfalah. Bus-bus Solawat memiliki kode sektor yang menunjukan area tempat menginap. Sektor 1 & 2 di Mahbas Jin, sektor 3-5 di Syisah, sektor 6 & 7 di Raudlah, sektor 8 & 9 di Jarwal dan sektor 10-11 di Misfalah.
Panitia juga menyebar banyak petugas di tiap hotel, halte, terminal maupun area Masjidil Haram untuk melayani jamaah jika butuh bantuan. Apalagi dengan 69 ribu lebih jemaah lansia, ada semacam tanggung jawab ekstra.
“Saya berharap para petugas memberikan pelayanan kepada jemaah haji sepenuh hati sebagaimana pelayanan kepada orang tua sendiri, mengingat banyaknya jamaah lansia,” pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau lebih dikenal dengan panggilan Gus Men atau Gus Menteri saat sambutan pembekalan panitia haji Ramadan kalu. “Kita akan melayani tamu-tamu Allah. Jangan sampai kita mengecewakan mereka, karena itu juga akan mengecewakan Allah,” pungkasnya. (SA)