Refleksi 11 Tahun dari Islami.co: Bukti Perjalanan Kreativitas, Jadi Sumber Pengetahuan Islam di Digital

Refleksi 11 Tahun dari Islami.co: Bukti Perjalanan Kreativitas, Jadi Sumber Pengetahuan Islam di Digital

Refleksi 11 Tahun dari Islami.co: Bukti Perjalanan Kreativitas, Jadi Sumber Pengetahuan Islam di Digital
1 Agustus adalah tanggal bersejarah, setidaknya bagi Savic Ali dan Saeful Uyun Uyun. 11 tahun lalu islami.co, mereka mendirikan media Islam sebagai alternatif referensi keagamaan bagi banyak orang: tua muda, kaya miskin dan islam atau bukan.
Sejak mula perjalanan, islami.co berkomitmen menghadirkan konten keislaman mencerahkan, membangun nalar kritis dengan berbagai event bagi anak muda. Bukan cuma itu, islami.co konsisten memajukan literasi pendidikan melalui penerbitan dan bedah buku yang belakangan mulai jarang ditemukan.
Pertumbuhan islami.co memulai mimpi besar dari langkah kecil. Dari sudut di Kalibata hingga menetap di Ciputat dengan mendirikan cafe Outlier. Tempat yang menjadi saksi tumbuhnya ide-ide segar Abu Daud, M Alvin Nur Choironi, Kurniawan, Rifqi Fairuz dan Dedik Priyanto.
Di tengah tantangan dan dinamika perubahan, islami.co berusaha teguh pada visi dan misinya. Keberanian beradaptasi dan berinovasi boleh jadi kunci utama dari keberlangsungan media ini.
Tidak mudah. Apalagi harus menghidupi awak media dengan ratusan kontributor. Hexa Rahmawati dan Elik Ragil dengan totalitas dan kreativitas tanpa batas berusaha membuktikannya. Menghadapi era digital yang terus berubah media sebesar Kompas Gramedia dan Detik pun perlu terus mengasah kemampuan dan strategi agar tetap relevan dan berdaya saing.
Dari pencapaian islami.co tersebut, kita perlu melihat proyeksi pertumbuhan digital yang relevan dengan progres bisnis.
Berkembangnya teknologi AI dan big data, islami.co dipastikan mengalami transformasi guna memahami lebih dalam kebutuhan dan preferensi pembaca. Personalisasi konten berbasis data akan jadi cara menjangkau audiens lebih luas. Transformasi teknologi yang tidak bergerak linier tapi eksponensial setiap detiknya.
Menyediakan konten interaktif seperti podcast, video live, webinar, dan infografis bisa bikin pembaca lebih tertarik dan terlibat. Ini juga membuka peluang diskusi lebih mendalam dan kritis. Ini akan jadi hal baru merespon isu-isu aktual keislaman seperti yang tengah ramai diperbincangkan publik.
Bagaimana pertumbuhan gerakan Hadrami di Indonesia, Ormas Islam menerima izin tambang, komitmen ekologi dan dakwah digital, polarisasi dan segregasi sosial keagamaan, kekerasan dan perlindungan anak di pesantren hingga sejarah tumbuhnya gerakan ideologi transnasional di era revolusi kemerdekaan sampai digital hari ini. Ini bagian dari literasi buat anak muda.
Islami.co berselancar dalam ombak transformasi teknologi dan iklim sosial ekonomi yang tidak mudah diprediksi. Ini tantangan. Namun, dengan semangat inovasi dan komitmen kuat, keyakinan akan terus tumbuh dan berkembang bisa jadi tenaga pendorong maha dahsyat.
Harapannya, islami.co akan terus jadi referensi alternatif pengetahuan mencerahkan, perhebat membangun nalar kritis, dan jadi wahana diskusi yang inklusif, setara dan adil bagi semua kalangan.
Akhirnya, di tengah laju kehidupan yang tergopoh-gopoh dan pontang-panting, selama 11 tahun, mencoba slow living, tapi agaknya tidak bisa seslow living itu.
Selamat ulang tahun ke-11 islami.co!