Surga memang masih belum bisa dinikmati oleh umat Islam di dunia, sebab umat Islam masih harus melewati berbagai fase di akhirat untuk bisa masuk ke surga. Meskipun demikian, umat Islam masih bisa berkunjung ke satu-satunya “taman surga” yang ada di dunia. Lalu dimanakah taman surga tersebut berada? Taman surga yang dimaksud adalah Raudhah atau Raudhatul Jannah yang terletak di Madinah.
Dahulu Raudhah terletak di luar halaman Masjid Nabawi, yaitu di antara rumah Rasulullah SAW dan mighrab atau mimbar di Masjid Nabawi. Kini setelah Masjid Nabawi diperluas, lokasi Raudhah terletak di dalam masjid, dengan ukurannya yang hanya 22 x 15 meter. Lokasi itulah yang menjadi taman surga yang tak pernah sepi oleh jamaah haji dan umroh. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Tempat yang di antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) di antara taman-taman surga.” (HR. Bukhari)
Kawasan Raudhah ditandai dengan karpet berwarna hijau muda yang sangat berbeda dengan warna karpet di ruangan lain di dalam masjid Nabawi. Sebab ruangan lain di dalam masjid Nabawi didominasi dengan karpet yang berwarna merah. Kawasan Raudhah juga memiliki 5 pilar atau tiang yang berwarna putih dengan atap yang berhiaskan ornamen kaligrafi klasik.
Raudhah adalah tempat yang sangat mulia dimana dahulu Rasulullah SAW melakukan ibadah, memimpin salat, menerima wahyu dan juga menjadi tempat ibadah bagi para sahabat. Lokasi Raudhah sebenarnya merupakan tempat shaf bagi para laki-laki dan hanya terbuka bagi kaum perempuan pada jam-jam tertentu. Yaitu pada saat waktu dhuha, waktu dhuhur, dan waktu isya. Dengan ukuran 22 x 15 meter, Raudhah pun hanya cukup untuk menampung beberapa puluh jamaah.
Meskipun begitu, Raudhah selalu menjadi salah satu tempat yang diperebutkan oleh ribuan jamaah haji dan umroh. Lalu mengapa ribuan jamaah tersebut berebut untuk memasuki Raudhah? Rupanya, Raudhah yang bersebelahan dengan makam Rasulullah SAW di dalam kompleks Masjid Nabawi merupakan tempat yang sangat mustajab untuk berdoa. Dengan berdoa di Raudhah, maka doa pun niscaya akan dikabulkan oleh Allah.
Oleh sebab itulah Raudhah selalu diperebutkan oleh ribuan jamaah yang rela mengantri untuk melakukan ibadah di Raudhah. Tak hanya itu, beribadah di Raudhah juga memiliki pahala yang sangat besar. Siapa saja yang salat di sana seakan-akan ia telah duduk di taman dari taman-taman surga dan pahalanya pun berlimpah. Sebagaimana melakukan salat di masjid Nabawi yang pahalanya dilipatgandakan 1000 kali dari shalat di masjid lain kecuali Masjidil Haram.
Untuk memasuki kawasan Raudhah, para jamaah harus bersabar mengantri dengan para jamaah lainnya. Selain itu, datanglah ke masjid pada awal pintu masjid dibuka agar memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan salat, zikir dan membaca Alquran di kawasan tersebut. Kawasan Raudhah akan benar-benar terasa seperti taman surga saat para jamaah melantunkan takbir, tahmid, tahlil, shalawat kepada Rasulullah SAW dan doa lirih yang dipanjatkan.
Satu hal yang perlu diingat, Raudhah berada di antara makam Rasulullah SAW dan makam para sahabat. Oleh sebab itu, saat berdoa hendaknya tidak menghadap ke makam namun menghadap ke kiblat. Selain itu, saat mengunjungi makam Rasulullah SAW tak perlu mengusap-usap jendela makam ataupun mencium makam Rasulullah SAW. Sebab hal tersebut tidak dianjurkan dalam syariat Islam, cukup lantunkan saja shalawat kepada Rasulullah SAW dan para sahabat beserta keluarga.
Demikianlah Raudhah, taman surga yang menjadi salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Sehingga Umat Islam sangat dianjurkan untuk mengunjungi Raudhah dan berdoa di sana. Selain doa akan mudah dikabulkan, beribadah di Raudhah juga akan memberikan pahala yang melimpah.